Cari Peluang Investor Bandara Wiriadinata

Cari Peluang Investor Bandara Wiriadinata

radartasik.com, TASIK — Kondisi Covid-19 yang mulai landai, menjadi lampu hijau bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk kembali menawarkan kerjasama investasi terhadap pihak swasta bahkan luar negeri. Tahun depan, rencananya peluang pengembangan daerah tersebut bakal kembali dijajal, apabila kondisi pandemi semakin membaik.


Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menjelaskan selama ini Kota Resik sudah membina kolaborasi dengan sejumlah negara tetangga termasuk di wilayah Eropa. Terutama negara-negara yang murni ingin membantu negara berkembang supaya lebih terarah dalam mengembangkan wilayahnya.

“Jadi tahun depan kami sudah mendapat izin dari gubernur, bagi kepala daerah untuk bepergian ke luar negeri dalam menarik investasi. Insya allah kesempatan itu kita akan maksimalkan dalam kerangka percepatan pemulihan ekonomi daerah,” ujar Yusuf saat ditemui di Jalan Yudanegara, Selasa (7/12/2021).

Menurut dia, beberapa tahun lalu kerjasama yang sudah dijajaki Kota Tasikmalaya dengan negara-negara donor (negara yang siap membantu negara berkembang, Red) terhenti akibat wabah dalam dua tahun terakhir. Maka, pihaknya di tahun depan akan memulai kembali upaya kerjasama supaya sejumlah pengelolaan daerah bisa lebih profesional menyongsong masuknya tol ke Tasikmalaya.

“Salah satunya dengan Jerman, mereka tidak ada kepentingan politik apapun dalam membantu negara berkembang. Ini mesti kita maksimalkan, saya akan meminta dalam urusan penataan kota, transportasi, ada konsultasi dengan mereka atau peluang investasi dari mereka yang bisa kita kolaborasikan,” harapnya.

Yusuf menyebut negara tersebut sedikit banyak sudah memahami kendala Kota Tasikmalaya. Salah satunya pengembangan transportasi udara, yang saat ini masih terbatas dari sisi keberangkatan maupun kedatangan.

“Bandara Wiriadinata kita sudah terdata di Jerman, kalau mau bagus katanya jangan mengandalkan dana pemerintah melainkan bekerjasama dengan pihak swasta. Seperti di Sumatera, ada bandara yang dikelola Salim Group itu luar biasa progresnya, jadi kalau bisa kita pun seperti itu supaya tidak bebani APBD atau pun APBN,” analisis Yusuf.

“Selain dana yang dibutuhkan relatif besar, kita harap dengan dikelola swasta bisa lebih profesional. Lantaran mereka selalu pada sudut pandang sisi bisnis maka orientasinya terhadap servis, jadi tentu akan lebih profesional,” sambungnya.

Meski masa jabatannya hanya tersisa kurang dari satu tahun, Yusuf bertekad merealisasikan upaya tersebut melalui peluang-peluang investasi yang memungkinkan. Tidak hanya pengembangan bandara, penataan kota pun Yusuf berkeinginan bisa dikonsultasikan dengan negara donor agar bisa lebih baik lagi.

“Jadi kalau bandara sudah bagus, tol sudah masuk, kotanya kita harap tertata dengan tertib dan komprehensif. Kita bisa lihat di Malaysia itu penataan kota menggunakan konsultan dari Eropa, itu bagus. Saya berkeinginan penataan kota kita juga bisa dikonsultasikan oleh negara pendonor agar lebih komprehensif,” tekad Yusuf.

Penataan Kota

Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah mengalokasikan anggaran Rp 11 miliar untuk penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung. Anggaran tersebut harus dimanfaatkan secara optimal, bukan sekadar memenuhi janji kepada masyarakat.

APBD 2022 Kota Tasikmalaya sudah diketok melalui rapat paripurna pada 29 November 2021. Anggaran untuk penataan pusat kota pun sudah dialokasikan hasil kesepakatan Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Agus Wahyudin mengatakan bahwa penataan Jalan HZ Mustofa dan Cihideung merupakan janji yang harus ditepati. Maka dari itu, pemerintah harus total mengupayakan, termasuk dalam hal anggaran. “Sekitar Rp 11 miliar dialokasikan di APBD murni 2022,” ungkapnya.(igi/rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: