Susul Langkah AS, Australia Boikot Olimpiade Musim Dingin di Tiongkok
Radartasik.com — Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia tidak akan mengirim pejabat ke Olimpiade musim dingin Beijing, mengikuti langkah Amerika Serikat yang melakukan boikot diplomatik terhadap event olahraga tersebut.
Keputusan itu, menurut Morrison, diambil di tengah “ketidaksepakatan” hubungan dengan Tiongkok atas banyak isu. Mulai dari undang-undang campur tangan asing Australia hingga keputusan baru-baru ini untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir.
Morrison juga menyebutkan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan pembekuan berkelanjutan Beijing pada kontak kementerian dengan Canberra menjadi alasaannya.
”Untuk atlet kami tetap mengirim karena kami memisahkah urusan olahraga dan politik,” ujar Morrison.
“Australia tidak akan mundur dari posisi kami untuk membela kepentingan nasional kami,” kata Morrison, dikutip dari AFP, Rabu.
Keputusan itu muncul sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan boikot diplomatiknya kepada Beijing.
Keputusan AS diambil dengan menyebut genosida Tiongkok terhadap minoritas Uyghur dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya sebagai salah satu alasannya.
Beijing, kata Morrison, tidak mau melakukan pembicaraan dengan Australia terkait isu HAM tersebut.
Hubungan Australia dengan Tiongkok memanas dalam beberapa tahun terakhir, ketika Beijing memberlakukan sanksi hukuman terhadap barang-barang Australia dalam perselisihan politik sengit yang telah membuat hubungan bilateral keduanya ke dalam krisis paling serius sejak kejadian lapangan tiananmen pada 1989.
Tiongkok marah atas keputusan Australia membuat undang-undang operasi pengaruh luar negeri, yang melarang kontrak 5G dengan Huawei.
Selain itu Australia juga menyerukan penyelidikan independen mengenai asal-usul pandemi virus corona.
Sejumlah barang Australia – termasuk barli, batu bara, kapas, kayu, lobster karang, anggur, daging sapi, biji-bijian, dan produk susu – semuanya dikenakan sanksi.
Langkah Australia baru-baru ini untuk melengkapi angkatan lautnya dengan kapal selam bertenaga nuklir di bawah pakta pertahanan baru dengan Inggris dan Amerika Serikat secara luas dilihat sebagai upaya untuk melawan pengaruh Tiongkok di kawasan Pasifik.
Setidaknya ada dua warga Australia saat ini ditahan di Tiongkok. Yakni, jurnalis Cheng Lei ditahan selama lebih dari satu tahun dan akademisi Yang Jun diadili karena tuduhan spionase. (jpg/antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: