Investasi Bodong, Raup Uang Rp 2,2 Miliar. Pelakunya Ibu Rumah Tangga
Radartasik.com, KABUPATEN TASIK — AM (28), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian Polres Tasikmalaya.
Dia diduga melakukan penipuan dengan modus investasi yang menjanjikan keuntungan hingga 30 persen.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono mengatakan, jumlah korban AM mencapai 13 orang. Jumlah tersebut rupanya bukan warga Tasikmalaya saja, ada juga warga kabupaten dan kota lainnya, salah satunya Bekasi.
"Jumlah total kerugian korban mencapai Rp 2,2 miliar dari 13 orang korban tersebut,” ujar Kapolres kepada wartawan, Kamis (02/12/21).
Terang dia, para korban oleh AM ditawarkan untuk menginvestasikan sejumlah uang. Kepada para korban, pelaku mengaku menjanjikan keuntungan setiap pekannya 30 persen dari jumlah uang yang diinvestasikan.
“Melihat keuntungan tersebut, korban tertarik hingga akhirnya berinvestasi, namun kesininya sadar kalau para korban ini telah kena tipu pelaku,” terangnya.
Para korbannya, menurut Kapolres, belum menyadari kalau mereka kena tipu karena sempat mendapatkan keuntungan bunga yang dijanjikan pelaku AM.
Keuntungan yang diberikan oleh pelaku itu ternyata merupakan hasil dari menipu korban lainnya.
Disebutkan Kapolres, perbuatan AM dijerat dengan pasal 378 dan atau 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. Ancaman hukumannya empat tahun penjara.
Sementara itu pelaku AM, mengaku bahwa untuk bisa menipu para korban agar percaya berinvestasi berawal dengan menunjukkan usahanya di media sosial menjual beras, kegiatan sosial, hingga kepemilikan kantor.
Setelah itu, ia pun mengajak korban dari Tasik, Bekasi, hingga Banten untuk mau berinvestasi kepadanya.
AM menandaskan, bahwa merayu agar korban mau berinvestasi tidak mudah. Setidaknya harus berkomunikasi dengan korban berbulan-bulan agar mereka mau berinvestasi belasan hingga puluhan juta.
“Saya iming-imingi, sepekan bisa dapat untung 30 persen, padahal sebetulnya tidak ada. Total uang yang saya terima dari 13 orang itu Rp 2,2 miliar. Itu saya hitung setelah saya melakukan kegiatan ini sejak tahun 2019. Uang itu tidak saya habiskan semua, ada yang dipakai untuk hidup hedon juga,” tandasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: