Renggut Dua Nyawa Pemuda Taraju, Alkohol Didapat Secara Online

Renggut Dua Nyawa Pemuda Taraju, Alkohol Didapat Secara Online

radartasik.com, MANGUNREJA — Terulangnya kematian pemuda akibat miras oplosan menjadi perhatian dan keprihatinan semua unsur, termasuk tokoh agama atau ulama di Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, dalam kurun waktu sebulan ini sudah dua kasus miras oplosan yang sampai memakan korban jiwa.


Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya KH Edeng ZA mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadi kembali kasus yang merenggut nyawa akibat miras oplosan.

Kondisi saat ini sedang kehilangan kesadaran tentang peran dan fungsi orang tua terhadap anak, bagaimana cara memperlakukan dan melindungi anaknya dari hal-hal negatif.

“Peran dan fungsi orang tua sebagai pelindung, harus kembali dikuatkan. Sekarang kesadaran itu telah hilang baik di rumah tangga dan koloni insan, di tingkat ke RT-an, RW dan lingkungan,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Purnomo SIK MH mengatakan, terungkapnya dua orang warga di Kecamatan Taraju yang meninggal akibat miras oplosan, dari hasil informasi masyarakat.

“Bahwa ada warga yang meninggal di daerah di Kecamatan Taraju. Kita sudah datang ke TKP, kita cek ada rumah kosong di Desa Purwarahayu di Kecamatan Taraju dan kita menemukan barang bukti botol alkohol, teko dan gelas serta bekas kemasan minuman berenergi,” ungkap Dian.

Jadi, kata dia, dua warga yang meninggal karena meminum alkohol campuran, dibenarkan. Ada lima orang yang melakukan pesta miras, dan dua orang meninggal dunia. Sementara dua orang dirawat di RSUD SMC dan satu orang di rumahnya.

“Mereka ini membeli alkohol secara online lewat aplikasi. Kita juga sudah periksa saksi dari keluarga kedua korban yang meninggal dunia dan kita sempat wawancara dengan dua orang lainnya yang dirawat di RSUD SMC, dimintai informasi,” paparnya.

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan (Promkes) RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya Yuni Yunialupar mengatakan, untuk perkembangan dua pasien asal Taraju yang diduga keracunan alkohol atau intoksikasi, kondisinya sudah mulai membaik. “Yang dirawat di IGD dan dirawat inap kondisinya sudah membaik,” paparnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: