Sekolah Dianggap Tak Minta Izin, Keluarga Korban Tabur Bunga di Leuwi Ili

radartasik.com, CIAMIS - Keluarga dari korban meninggalnya 11 pelajar MTs Harapan Baru mengunjungi lokasi Leuwi Ili di Sungai Cileueur Desa Utama Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Selasa (19/10/2021) siang. Keluarga melakukan tabur bunga dan berdoa.

Hendar, salah satu paman pelajar yang meninggal dunia, menyampaikan ke datangnya ke Leuwi Ili ingin berdoa dan tabur bunga bersama orang tua dari Fatah. Adapun menyikapi tragedi meninggalnya 11 pelajar, kata ia, jelas dari pihak sekolah mengabaikan keamanan dan keselamatan siswanya. Karena sudah semestinya kegiatan itu dipersiapkan dengan matang. “Jadi pihak sekolah dan penyelenggara yang harus bertanggung jawab,” paparnya.Pihaknya juga mengharapkan pihak kepolisian mengusut tuntas siapa yang bertanggung jawab atas tenggelamnya 11 pelajar ini.“Kejadian ini takdir, ya kami menerima. Tapi mohon dengan sangat kepada pihak yayasan bisa mengumpulkan orang tua korban,” paparnya.Dede Rohendi, orang tua korban Chandra Ryzkie Hernawan (12), mengaku sangat menyesalkan pihak sekolah yang tidak memberikan surat izin dari orang tua sebelum kegiatan susur sungai. “Kami juga menyayangkan kurangnya koordinasi dari sekolah terkait peristiwa kemarin,” paparnya.Lanjutnya, pihak keluarga menerima musibah ini sebagai takdir, tapi dalam kasusnya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Meski saya menerima kejadian itu, tapi saya menyesalkan kepada pihak sekolah yang tidak memberikan surat izin dari orang tua,” singkatnya.Kabag Humas Polres Ciamis IPTU Magdalena menyampaikan, jajaran Polres Ciamis masih mendalami dan proses penyelidikan. Pemeriksaan saksi baru beberapa orang dari warga dan pihak sekolah. “Jadi sementara belum bisa kita tetapkan tersangkanya, karena masih dalam penyelidikan. Masih mencari faktor apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut,” pungkasnya. (isr)

Sumber: