11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai, Kwarnas : Bukan Kegiatan Pramuka, Anggota DPR Minta Dihentikan

11 Siswa Tewas Saat Susur Sungai,  Kwarnas : Bukan Kegiatan Pramuka, Anggota DPR Minta Dihentikan

Radartasik.com, JAKARTA — Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Chairul Huda mengaku telah mendapatkan informasi bahwa kegiatan susur sungai yang mengakibatkan 11 siswa MTs Harapan Baru meninggal bukanlah kegiatan pramuka, melainkan kegiatan sekolah.

“Ternyata kegiatan di Ciamis itu bukan kegiatan Pramuka. Tetapi kegiatan sekolah, yang mirip dengan giat Pramuka,” ujar Chairul seperti dilansir JawaPos.com, Minggu (17/10/2021).

Chairul menambahkan, di MTs Harapan Baru tersebut juga tidak ada Gugus Depan (Gudep) sebagai satuan organisasi yang menyelenggarakan kegiatan Pramuka. Oleh sebab itu kegiatan susur sungai yang menewaskan 11 orang ini adalah kegiatan sekolah.

“Di sekolah tersebut tidak ada Gugus Depan, sebagai satuan organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kepramukaan,” katanya.


Sementara itu anggota Komisi X DPR Hasanuddin Wahid meminta agar kegiatan susur sungai dihentikan dari kegiatan sekolah. Karena kegiatan ini sangatlah membahayakan keselamatan siswa.

“Sudah saatnya dihentikan kegiatan seperti ini, dan semua kegiatan yang membahayakan keselamatan siswa ganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak membahayakan lainnya,” katanya.

Menurut Hasanuddin, susur sungai adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh orang profesional. Sehingga lebih baik susur sungai ini diganti kegiatan lain yang lebih aman bagi para peserta didik ini.

“Kegiatan susur sungai adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh kelompok profesional, tidak bisa dilakukan oleh siswa yang masih tingkat dasar dan menengah. Lebih baik buat kegiatan yang lebih safety dan tidak membahayakan jiwa siswa,” ungkapnya.

Diketahui, sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia karena tenggelam saat susur sungai. Identitas korban telah diketahui. Kurang lebih 150 orang siswa-siswi MTs Harapan Baru Dusun Cijantung Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan pramuka dan susur sungai.

Sementara itu, pada 23 Februari 2020 silam juga ada kejadian serupa dan lokasi di Sleman, Yogyakarta. Kala itu, 10 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, meninggal dunia akibat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: