Sekolah Dinilai Wajib Tanggungjawab Atas Meninggalnya 11 Siswa Saat Susur Sungai

Sekolah Dinilai Wajib Tanggungjawab Atas Meninggalnya 11 Siswa Saat Susur Sungai

Radartasik.com, JAKARTA — Tewasnya 11 murid MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat di Sungai Cileueur saat mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat (15/10/2021) lalu mendapat tanggapan dari Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji.

Indra mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Pasalnya, peristiwa ini pun bukan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia. Dia pun menilai kejadian tersebut merupakan sebuah bentuk kelalaian keamanan dari pihak sekolah. Padahal, kegiatan outdoor yang berpotensi ada kejadian yang tidak diinginkan perlu dijaga ekstra oleh orang profesional.

“Jadi ya harusnya kegiatan ini dilakukan secara profesional, apalagi yang membahayakan nyawa,” ungkap Indra seperti dilansir JawaPos.com, Minggu (17/10/2021).

Sebaiknya, sekolah menyadari batas dari kemampuannya sendiri, tidak perlu memaksakan diri untuk menyusuri sungai apabila tenaga profesional tidak ada. Meskipun niatnya baik, yakni untuk membersihkan sampah di sungai, namun jika tidak ada pendamping yang berpengalaman, sama saja bohong.

“Eggak usah diadain lah, ngapain maksain kalau tidak mampu. Sekarang manfaatnya apa kalau nyawa anak-anak kita itu hilang,” ucapnya.

Kemudian, lanjut Indra, pihak sekolah wajib bertanggungjawab atas kejadian ini, khususnya kepala sekolah yang memberikan izin pelaksanaan kegiatan di sungai yang notabene berbahaya.

“Itu kan menghilangkan nyawa manusia, itu kan kriminal harus dipertanggungjawabkan orang yang melaksanakan kegiatan, penanggungjawab utama kepala sekolah kan, pelaksananya juga, artinya untuk urusan nyawa manusia jangan sembarangan lah,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: