PKB Bertekad Usung Capres Sendiri di Pemilu 2024

PKB Bertekad Usung Capres  Sendiri di Pemilu 2024

Radartasik.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid mengatakan, Pemilu 2024 adalah momentum bagi partainya untuk mewujudkan kembali kekuatan PKB. Karena, PKB dulu pernah menjadikan kader terbaiknya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden RI ke-4.

“Pemilu 2024 itu adalah pemilihan serentak, pilpres dan pileg. Dua-duanya harus menang, baru sempurna,” ujar Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Rabu (29/09/2021).

Gus Jazil sapaan akrabnya mengatakan untuk memenangkan Pemilu 2024 harus dibuktikan dengan dua hal, yakni menang di legislatif dan PKB harus bertekad untuk mengusung calon presiden (capres) sendiri.


Pasalnya kata dia, dalam Pemilu 2024 ada efek ekor jas, di mana parpol yang memiliki capres atau cawapres yang paling diuntungkan karena dipastikan akan mendongkrak perolehan suara partai.

“Pemilu lalu kita masih ada Ma'ruf Amin yang punya identitas ke-NU-an dan juga PKB. Bayangkan jika pada 2024 di gambar pasangan capres-cawapres tidak ada gambar PKB atau tokoh kita, kita terpaksa berkampanye untuk orang lain,” katanya.

Namun, karena ada syarat presidential threshold (PT) 20 persen untuk bisa mengusung pasangan calon, kata Gus Jazil, mau tidak mau PKB harus mencari tandem partai lain untuk berkoalisi.

 “Kita berharap 2024 suara PKB mengalami kenaikan dengan target 100 kursi DPR RI atau sekitar 15 persen suara di DPR,” ungkapnya.

Gus Jazil menuturkan, untuk mencapai target tersebut satu langkah yang harus dilakukan yaitu menggaungkan calon presiden atau calon wakil presiden dari internal PKB sendiri.

“Kalau ada masukan dari DPW silakan dibahas siapa yang pas,” tuturnya.

Untuk target 100 kursi DPR, PKB melakukan penetapan kepengurusan DPC-DPW se-Indonesia dan penandatangan pakta integritas. Langkah itu dimaksudkan agar pengurus partai bukan menjadi urusan, tapi pengurus adalah bagian dari penataan struktur pemenangan.

“Selepas ditandatangani harus menata struktur sampai tingkat ranting, struktur paling bawah sebagai alat pemenangan,” pungkasnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: