Terbangkan Paramotor, Pantau Pebalik

Terbangkan Paramotor, Pantau Pebalik

Radartasikmalaya, LIMBANGAN – Hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022, Polres Garut menerbangkan tiga paramotor di jalur mudik lintas selatan, tepatnya di Kecamatan Limbangan, Senin (9/5/2022).

Penerbangan paramotor selain untuk melakukan pemantauan arus balik, juga untuk menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas.

BACA JUGA: Dorong Pengembangan Data Scientist, BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022

“Ada tiga paramotor dan paralayang yang diterbangkan di jalur mudik. Tujuannya untuk memberikan imbauan Kamtibmas kepada pemudik,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan kemarin.

Wirdhanto menyampaikan, paramotor akan menyapa pemudik yang pulang melintasi Garut di dua jalur utama, yaitu di ruas Jalur Malangbong-Limbangan dan jalur arus mudik yang melintasi perkotaan Garut.

BACA JUGA: Oknum ‘Layangan Putus Versi ASN Protokoler’ Dilaporkan ke Polisi, Pemkab OKI Bakal Berikan Sanksi

“Ketinggian terbang antara 15 sampai dengan 20 meter, agar pesan-pesan yang disampaikan bisa terbaca,” katanya.

Wirdhanto menyampaikan, meski kemarin hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya, kegiatan pengamanan jalur akan terus dilakukan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan.

BACA JUGA: Giliran Curhat Layangan Putus Versi ASN Protokoler Viral, Suci Ngaku Diselingkuhi Suaminya

“Ini bukan akhir pelayanan kepolisian dalam kegiatan pengamanan arus balik, ke depan akan terus dilakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” terangnya.

Terkait puncak arus balik, Wirdhanto memastikan sudah terjadi Kamis (5/5/2022). Dalam puncak arus balik, ada 170.000 kendaraan roda dua dan empat melintasi Limbangan-Malangbong dan Leles-Kadungora.

BACA JUGA: Kuota Haji Dipangkas 52 Persen, Hanya 674 Jemaah Berangkat Tahun Ini

“Puncak arus balik terjadi pada tanggal 5 Mei, itu adalah jumlah kendaraan terbesar yang menuju barat,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: