Pria yang Memaki Polisi Tinggal di Permukiman Elite Bogor, Kombes Ibrahim Tompo Jelaskan Ini
Radartasik, BANDUNG – Pria yang memaki polisi di Simpang Panyusuhan Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan warga permukiman elite di Kabupaten Bogor.
Dilansir jabar.jpnn.com, penumpang mobil Toyota Alphard bernomor polisi F 771 TOH yang memaki polisi yang mengatur lalu lintas arus balik itu bernama Periyanto.
Dia sedang menempuh perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor. Dalam perjalanannya, dia terkena pengalihan arus oleh petugas polisi yang tengah memberlakukan rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA:Penumpang Toyota Alphard Memaki Polisi, Begini Akhirnya
”Data pelaku atas nama Periyanto, (pekerjaan) karyawan swasta. Alamat di Kota Wisata Bogor,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo dikonfirmasi, Sabtu (7/5/2022).
Kombes Ibrahim Tompo menyayangkan atas adanya kejadian tersebut. Menurut dia, anggota tengah melakukan pengaturan lalu lintas supaya arus balik bisa berjalan lancar dan nyaman.
Namun, sambung dia, justru ada orang-orang yang bertindak semaunya sampai memaki petugas dengan ucapan tak pantas.
BACA JUGA:Warga Kalimantan Pamer Gunungan Uang, Polisi: Ngakunya Berasal dari Makhluk Gaib
”Kami prihatin melihat kejadian seperti ini, di saat anggota melakukan pengaturan untuk mengatur kepentingan masyarakat umum, ada yang ingin mengatur lalu lintas sesuai caranya sendiri,” jelasnya.
”Padahal, pengaturan oleh anggota tersebut sesuai hasil pertimbangan yang terbaik agar dapat memperlancar arus bagi masyarakat umum,” tambah Kombes Ibrahim Tompo.
Dia menerangkan apa yang dilakukan petugas di lapangan kemarin semata-mata membantu melancarkan arus lalu lintas kendaraan.
BACA JUGA:Gelombang Panas India Sudah Tewaskan 25 Orang, Suhu Bisa Tembus 50 Derajat
Pun dengan rekayasa lalu lintas sudah ditentukan oleh manajemen pengaturan lalu lintas. ”Anggota tidak mengubah lagi namun hanya menjalankan pengaturan dan memperlancar arus lalu lintas,” imbuhnya.
Senada dengan Kombes Ibrahim Tompo, Kapolsek Sukaresik Asep Saepuloh mengatakan pihaknya tidak memiliki niatan untuk mempersulit para pemudik atau pengguna jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: