Ancelotti: Jika Pensiun, Saya Ingin Bersama Cucu dan Pergi Berlibur dengan Istri

Ancelotti: Jika Pensiun, Saya Ingin Bersama Cucu dan Pergi Berlibur dengan Istri

Radartasik, Spanyol – Carlo Ancelotti menargetkan Real Madrid masuk Final Liga Champions lagi dan menjelaskan apa yang dibutuhkan Merengues untuk mengalahkan Manchester City asuhan Pep Guardiola.

Raksasa La Liga itu telah memenangkan gelar La Liga ke-35 mereka dan memiliki target penting lain untuk dicapai musim ini. 

Madrid akan menjamu Manchester City di Bernabeu besok pada leg kedua semifinal Liga Champions.

Ahli taktik Italia telah memenangkan Liga Champions tiga kali sebagai pelatih, jadi dia tahu persis apa yang diperlukan untuk lolos ke Final besok.

“Jika Anda mencapai semifinal Liga Champions, final, atau bahkan jika Anda memenangkannya, hati saja tidak cukup,” katanya dalam konferensi pers, seperti dikutip Mundo Deportivo.

“Kepribadian itu penting, tetapi ada banyak faktor penting lainnya seperti kualitas individu dan komitmen tim. Jika kami ingin menang, hati tidak akan cukup, begitu pula dorongan yang diberikan oleh para penggemar di Bernabeu kepada kami,” tambahnya.

Ia melanjutkan, "Anda membutuhkan semua ini untuk memenangkan Liga Champions, hanya sebagian saja tidak cukup."

Pelatih Italia berusia 62 tahun itu membuat sejarah setelah konfirmasi gelar La Liga Real Madrid, ia menjadi pelatih pertama yang memenangkan semua lima liga top Eropa. 

Mantan pelatih AC Milan dan Napoli itu juga menjadi pelatih pertama yang ambil bagian di semifinal Liga Champions dalam empat dekade terpisah, sebuah tanda umur panjang yang luar biasa.

Berbicara kepada Prime Video menjelang pertandingan Liga Champions Real Madrid melawan Manchester City, Ancelotti membahas rencananya untuk masa depan.

“Setelah Real Madrid ya, saya mungkin akan pensiun. Tetapi jika Real menahan saya di sini selama sepuluh tahun, saya akan melatih selama sepuluh tahun. Saya ingin bersama cucu-cucu saya, pergi berlibur bersama istri saya, ada begitu banyak hal yang harus saya lakukan yang telah saya tinggalkan dan yang ingin saya lakukan. Pergi ke banyak tempat yang belum pernah saya kunjungi,” harapnya.

“Saya belum pernah ke Australia. Saya belum pernah ke Rio de Janeiro. Mengunjungi adikku lebih sering. Sayangnya, Anda tidak dapat melakukan semuanya, jadi pada hari saya berhenti, saya akan melakukan semua hal ini,” ungkapnya.

Dia kemudian menyinggung kemungkinan suatu hari melatih tim internasional.

“Ya, mungkin ada tim nasional, tapi sekarang terlalu dini. Tentu tidak untuk Piala Dunia kali ini. Tahun 2026, kenapa tidak? Bisa jadi. Jika itu Kanada, mengapa tidak? Saya ingin itu, tentu saja. Kanada telah melakukannya dengan sangat baik,” pungkasnya dikutip dari Football Italia. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: