Demi: Seleksi CPNS Kabupaten Tasik Lebih Efektif di Wilayah Sendiri

Demi: Seleksi CPNS Kabupaten Tasik Lebih Efektif di Wilayah Sendiri

radartasik.com, TASIK - Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Demi Hamzah Rahardian mempertanyakan proses seleksi CPNS tahun 2021 untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Termasuk pengawasan agar tidak ada praktik pencaloan.


Menurut Demi, penyelenggaraan CPNS untuk Kabupaten Tasikmalaya akan lebih efektif ketika berlokasi di wilayah sendiri. Secara anggaran pun dinilai akan lebih efektif. “Biaya yang keluar juga kan bisa diminimalisir,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (22/9/2021).

Kabupaten Tasikmalaya memiliki banyak gedung atau bangunan yang bisa dimanfaatkan. Dalam hal ini pun menurutnya bisa lebih menghemat anggaran. “Kaya enggak ada bangunan aja di kabupaten,” tuturnya.

Di masa pandemi ini, pemerintah seyogianya bisa menghemat anggaran semaksimal mungkin. Supaya anggaran untuk penanganan Covid-19 bisa lebih maksimal.

Seleksi CPNS terbilang program pemerintah yang dilaksanakan secara rutin. Namun, dia melihat Pemkab Tasikmalaya seolah kurang persiapan. “Bahkan program yang hampir setiap tahun ada,” ucapnya.

Di sisi lain, dia pun meminta pengawasan seleksi CPNS ini bisa dilaksanakan secara maksimal. Jangan sampai ada celah yang bisa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. “Ya jangan sampai ada calo bermain di situ,” ucapnya.

Begitu juga dengan peserta, lanjut Demi, jangan mudah terbuai oleh janji manis orang yang menjanjikan bisa meloloskan seleksi. Karena tidak sedikit kasus-kasus peserta yang menjadi korban penipuan. ”Jalani prosesnya sesuai aturan, jangan sampai ditipu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah mulai melaksanakan proses seleksi CPNS. Untuk daerah di Priangan Timur yang dipusatkan di Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya menegaskan pelaksanaan tes CPNS di wilayah Kota Tasikmalaya merupakan arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Informasi dan Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya Yantana SIP MSI menyebutkan pelaksanaan tes CPNS Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan di Kota Tasikmalaya, selain sudah ditentukan oleh BKN karena ada keterbatasan personil atau petugas pengawas tes CPNS.

“Ditambah ada keterbatasan sarana server dan back-up server, makanya untuk lokasi tes CPNS karena instansi pemerintahan kabupaten/kota berdekatan, sehingga dilaksanakan di satu lokasi. Bukan karena tidak ada tempat yang layak di kabupaten,” terang Yantana kepada Radar, Rabu (22/9/2021).

Menurut dia, dipilihnya STMIK sebagai pihak ketiga yang menjadi lokasi penyelenggaraan tes CPNS asal Kabupaten Tasikmalaya merupakan kewenangan BKN. “Tes untuk peserta asal Kabupaten Tasikmalaya sendiri berlangsung dari 20 September-18 Oktober 2021. Dengan jumlah peserta tes sebanyak 2.095 orang,” paparnya.

Hasil Keputusan 6 Daerah

Kepala Kantor Regional III Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bandung Tauchid Djatmiko mengatakan, dipilihnya kembali Kota Tasikmalaya sebagai titik penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), berdasarkan keputusan panitia dan 6 kota-kabupaten se-Priangan Timur.

Menurut dia, ada beberapa tahapan dalam menentukan titik lokasi, dimulai sejak dua bulan sebelum pelaksanaan seleksi. Pihaknya bersama Panitia Seleksi Daerah (Panselda) CPNS dari 6 kabupaten-kota se-Priangan Timur membahas penentuan titik lokasi penyelenggaraan. “Dari beberapa usulan, semua menyepakati kembali memilih di Kota Tasik di gedung Restu Sky STMIK Tasikmalaya. Pertimbangannya beragam, mulai persyaratan kapasitas yang memadai, lokasi yang representatif dan antisipatif dalam menekan potensi kerumunan dan potensi paparan Covid-19,” kata Tauchid kepada Radar, Senin (20/9/2021).

Tauchid mengatakan panselnas menitikberatkan pelaksanaan SKD CPNS tahun ini, mesti bisa menekan ekses. Terutama ditengah kondisi pandemi Covid-19, sehingga dalam menentukan lokasi dan area seleksi mesti benar-benar antisipatif supaya tidak terjadi kerumunan atau potensi paparan virus.

“Maka kita tetapkan di sini sebagai lokasi pelaksanaan, dua pekan lalu juga kita merapatkan kembali bersama manajemen kampus untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, termasuk teknis jaringan, listrik dan kesiapan lain terutama prokes yang menjadi fokus bersama untuk diketatkan,” tuturnya.

Dia menjelaskan sejauh ini pelaksanaan pun sesuai harapan, sejalan pelaksanaan Seleksi CPNS tahun lalu yang juga di Kota Resik tidak ada ekses atau efek di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda negeri. “Insya allah kita juga harapkan tahun ini berjalan lancar, minim ekses dan meluluskan calon-calon aparatur yang berkualitas,” harap Tauchid.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara mengatakan pada pertemuan antar panselda, pihaknya sudah menawarkan. Apabila ada kabupaten atau kota lain yang siap atau menginginkan menjadi tuan rumah pelaksanaan CPNS.

“Dua kali kita sudah memfasilitasi pelaksanaan CPNS se-Priangan Timur, kami tawarkan barangkali ada daerah lain menginginkan menjadi tuan rumah,” kata Gungun.

Dia mengakui dampak dijadikannya tuan rumah dalam pelaksanaan seleksi calon aparatur negara, mesti berimplikasi positif terhadap berbagai hal. Terutama dampak ekonomi dan promosi daerah ketika menjadi titik kunjungan untuk pelaksanaan seleksi dari Pangandaran sampai Garut.

“Namun, keputusannya kemarin itu tetap di Kota Tasikmalaya. Jadi kita ya menyiapkan dan menyelenggarakan seoptimal mungkin, kemudian peserta diharapkan mengikuti ketentuan dan peraturan terutama selama kondisi pandemi ini masih berlangsung,” kata Gungun.

Gungun menambahkan sejatinya Pemkab Tasikmalaya pun mengusulkan menjadi tuan rumah. Pihaknya sudah menyerahkan agar bisa dilaksanakan di daerah lain, hanya saja mayoritas daerah tetap berharap di Kota Resik pelaksanaan tes CPNS dilangsungkan.

“Kabupaten kota lainnya menilai dari berbagai pertimbangan, Kota Tasik dianggap paling pas, aspek penginapan, akses lalu lintas dan transportasi serta hal lain sebagainya. Maka mereka ingin di sini lagi, ada yang sampai survei dan memang hasilnya begitu, Kota Tasik yang dianggap paling strategis,” paparnya.(rga/igi/dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: