Puspomad Akan Periksa Brigjen Junior, Begini Masalahnya

Puspomad Akan Periksa Brigjen Junior, Begini Masalahnya

Radartasik.com, JAKARTA — Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) akan memeriksa Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar. Pemeriksaan itu sebagai buntut dari surat terbuka yang disampaikannya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Komandan Puspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo mengatakan pihaknya akan segera memeriksa Irdam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar. Pemeriksaan dilakukan karena ada dugaan pernyataan yang disampaikan di media sosial tidak sesuai fakta di lapangan.

”Terkait viralnya surat terbuka dengan tulisan tangan yang ditujukan kepada Kapolri, serta beredarnya rekaman video pernyataan yang dibuat oleh Brigjen TNI Junior Tumilaar di media sosial, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) akan melakukan pemeriksaan terhadap Irdam XIII/Merdeka tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/09/2021).

Dikatakannya, pemeriksaan terhadap Brigjen TNI Junior akan dilakukan di Markas Puspomad, Jakarta. ”Terkait adanya dugaan bahwa hal-hal yang disampaikan mengandung berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” katanya.

Diketahui, surat terbuka tulisan tangan Junior viral di media sosial. Surat itu berisi pembelaan jenderal bintang satu imbas pemanggilan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serma Zet Bengke yang bertugas di Koramil 1309-03/WSM ke Polresta Manado, Sulawesi Utara.

Surat tulisan tangan itu juga ditembuskan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Pangdam XIII/Merdeka Wanti Waranei Frangky Mamahit, James Tuwo (kuasa hukum Ari Tahiru dan Edwin Lomban), serta Anggota DPR Dapil Sulut Brigita H Lasut.

”Saya menulis surat terbuka ini karena panggilan hati nurani. Saya tentara rakyat. Saya wajib melindungi rakyat yang tertindas,” kata Brigjen Tumilaar, Senin (20/09/2021).

Diakui Brigjen TNI Junior, surat tersebut ditulis sendiri pada 15 September 2021. Dia berharap Kapolri merespons surat tersebut. Dia mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang ditulisnya dan siap menghadapi risiko.

”Intinya itu kan surat itu bukan masalah Citraland-nya, yang pertama itu. Tapi pemanggilan Babinsa oleh Polri dalam hal ini Polresta Manado,” katanya. (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: