Kabupaten Garut Jadi Prioritas KKTN
Reporter:
andriansyah|
Rabu 22-09-2021,09:00 WIB
radartasik.com, GARUT KOTA — Program Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang digarap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama 46 kementerian dan lembaga terus digiatkan. Di Jawa Barat, Kabupaten Garut terpilih menjadi salah satu prioritas dalam pelaksanaan program penanggulangan terorisme.
Kepala Staf Khusus dan Sinergi BNPT Yudi Firmansyah Putra mengatakan Kabupaten Garut menjadi titik fokus pelaksanaan program KKTN, karena memiliki kawasan yang sangat mendukung untuk pelaksanan program. “Awalnya ada lima wilayah di Jawa Barat yang diajukan, yakni Tasik, Ciamis, Garut, Bekasi dan Depok. Garut jadi prioritas karena memiliki wilayah yang sangat mendukung dan cocok,” ujar Yudi kepada wartawan usai pertemuan dengan bupati Garut di Pendopo Garut, Selasa (21/9/2021).
Yudi menerangkan program KKTN lebih mendekatkan pada pencegahan dan pendekatan dari awal dengan tiga titik pembangunan, yakni membangun dunia edukasi dengan wawasan kebangsaan, polarisasi membangun ekonomi dari hulu ke hilir dan membangun kawasan wisata. “Jadi prioritas pembangunan di KKTN ini teksnya di edukasi, ekonomi dan tourism atau pariwisata,” terangnya.
Menurut dia, pengembangan KKTN dilakukan dalam penanggulangan terorisme melalui pendekatan kesejahteraan, karena 70 persen aksi terorisme dilakukan akibat adanya kesenjangan sosial, khususnya di bidang ekonomi. Maka dari itu, program KKTN dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga aksi terorisme yang disebabkan adanya kesenjangan ekonomi bisa diminimalisir.
Menurut dia, bentuk dari KKTN adalah agro framing dengan tagline eco tourism. Ia menyebutkan tak hanya mantan narapidana tindak pidana terorisme saja, akan tetapi purnabakti TNI polisi, aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat (ormas) bisa bergabung menjadi warga KKTN.
“Awalnya warga KKTN ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat tertentu, namun karena pelebaran setelah kami selesai dari Komisi III warga KKTN ini mengembang. Jadi para purnabakti TNI, polisi dan para sahabat yang di ASN setelah masa purnanya itu termasuk Perhutani bisa gabung serta ikut sama-sama menjadikan warga KKTN,” ucapnya.
Kata Yudi, saat ini pemerintah sudah mebangun dua lokus KKTN, yakni di Medan dan Lamongan. Meski dibangun dengan skala sederhana, saat ini sudah banyak kunjungan terutama dari negara Eropa, Amerika dan lainnya. “Mereka ingin tahun bagaimana terapi Indonesia terhadap kegiatan teroris dan pencegahannya,” ujarnya.
Bupati Garut H Rudy Gunawan mengapresiasi program KKTN bagi mantan narapidana teroris di Kabupaten Garut. Pihaknya pun akan melakukan koordinasi dengan Perum Perhutani terkait lahan yang akan digunakan program KKTN. “Tentu program ini sangat baik, karena Garut ini 85 ribu hektarenya tanahnya milik Perum Perhutani, 85 ribu hektare itu artinya sudah hampir 30% lahan di Garut adalah milik Perum Perhutani,” ucap bupati.
Rudy siap mendukung, baik dari sisi regulasi maupun anggaran dalam KKTN. “Kami akan mem-backup baik dari sisi regulasi kalau diperlukan. Dari sisi anggaran bilamana meminta dan diperlukan,” paparnya.
Terpisah, Administratur Perum Perhutani KPH Garut Nugraha mendukung program tersebut. Pihaknya akan menyediakan lahan untuk program KKTN di selatan Garut. “Ke depannya kita juga siapkan di tengah dan utara,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: