Jawa-Bali Lepas dari Level 4

Jawa-Bali Lepas dari Level 4

Radartasik.com, JAKARTA — Pemerintah terus memperpanjang kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Hasilnya, tidak ada lagi kabupaten dan kota yang berada di level 4.

”Dari berbagai perbaikan tersebut, saya sampaikan tidak ada lagi wilayah baik di kabupaten dan kota yang masuk level 4 di Jawa-Bali. Semuanya level 3 dan level 2,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (20/09/2021).

Luhut juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo soal perubahan level PPKM menjadi dua pekan. Evaluasi akan tetap dilakukan tiap pekan. 

”Dalam arahan yang diberikan presiden memutuskan melihat perkembangan yang ada maka perubahan PPKM level diberlakukan selama dua minggu untuk Jawa-Bali. Namun evaluasi tetap dilakukan setiap minggunya. Ini untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat,” jelas dia.

Dalam perpanjangan PPKM kali ini, ada sejumlah sektor yang mengalami penyesuaian. Misalnya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi hal yang utama dalam sejumlah aktivitas masyarakat.

Keputusan perpanjangan PPKM ini didasarkan atas perkembangan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir. ”Meski trennya sudah menurun, pemerintah selalu mengingatkan masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutur Luhut.

Luar Daerah

Sementara itu perpanjangan PPKM masih dilakukan untuk wilayah di luar Jawa-Bali. Kebijakan ini berlaku hingga 4 Oktober 2021. Ada sepuluh daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4.

ke-10 daerah itu antara lain Aceh Tamiang, Pidie, Bangka, Kota Padang, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Bulungan.

Selain itu, kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3. Selanjutnya, 250 kabupaten/kota PPKM level 2 dan sebanyak 21 kabupaten/kota PPKM level 1.

”Kita terus dorong PPKM level di level 4 masih diberlakukan di 10 kabupaten dan kota. Karena terkait wilayah aglomerasi dan vaksinasi di bawah 50 persen,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (20/09/2021).

Dia memaparkan data terkait transmission rates di skala nasional yang sudah di bawah rata-rata angka satu. Data itu diambil dari Our World per 14 September 2021.

”Indonesia 0,59 atau di bawah rata-rata satu. Dimana capaian ini lebih baik dibanding global yang 0,94 dan negara lain. Seperti Singapura 1,81; China 1,53; Australia 1,14; Amerika 1,03; Malaysia 0,95. Di bawah satu ini menandakan angka infeksi komunitas pandemi Corona mulai terkendali,” tutupnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: