Guru PAI Kembangkan Budaya Digital

Guru PAI Kembangkan Budaya Digital

radartasik.com, TASIK - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA dan SMK di Kota Tasikmalaya yang berkolaborasi dengan MGMP Multimedia melakukan Workshop Video Pembelajaran di Aula SMK Negeri 1 Tasikmalaya, Kamis-Sabtu (16-18/9/2021).

Hadir sebagai narasumber Ketua MGMP Multimedia Ade Syamsu Basar ST MPd. Kegiatan diikuti sebanyak 67 guru PAI SMK/SMA se-Kota Tasikmalaya.

Ketua MGMP SMK Kota Tasikmalaya Hj Dra Lina Herlina MPdI mengatakan, guru PAI saat ini dituntut mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi agar menjadi profesional. Itu sejalan dengan perkembangan teknologi dalam era revolusi industri 4.0.

”Karena tuntutan perkembangan teknologi itulah MGMP PAI hadir untuk memfasilitasi anggota dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Itu dengan melaksanakan workshop video pembelajaran,” katanya kepada Radar, Jumat (17/9/2021).

Sebab, sambung dia, dengan guru PAI menguasai TIK dapat membantu pembelajarannya, terlebih pada masa pandemi Covid-19 skema pembelajaran campur atau kombinasi (blended learning). Karena itu, merupakan alternatif guru melaksanakan proses belajar selama masa pandemi Covid-19.

“Situasi Covid-19 dijadikan hikmah bagi guru PAI karena bisa mengenal blended learning. Caranya dengan membuat video pembelajaran sehingga ini sebagai upaya membudayakan keilmuan dalam bidang teknologi digital,” ujarnya.

Dengan begitu, agar guru PAI andal dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, pihaknya pun membuat pelatihan edit video sehingga mereka memiliki keterampilan media pembelajaran berbasis elektronik.

“Manfaatnya bisa ideal untuk peningkatan mutu pendidikan guru dan siswa menghadapi era global,” katanya.

Ketua Pelaksana Workshop Video Pembelajaran MGMP PAI Dede Nuraida SAg mengambil latar belakang dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa memerdekakan pendidikan yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Lalu sejalan dengan filosofi pendidikan Ali bin Abi Thalib RA yaitu didiklah anak didikmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zamannya bukan di zamanmu.

“Untuk itu, pendidikan yang pas saat ini adalah pendidikan berbasis digital. Sehingga kita inisiatif untuk melatih guru PAI agar mendidik sesuai zaman yaitu workshop video pembelajaran,” ujarnya.

Dengan menggunakan aplikasi edit video filmora para guru membuat video pembelajaran yang akan dibagikan ke kelas maya dan media sosial sebagai sarana edukasi.

Pengawas Guru PAI Kota Tasikmalaya Drs Jenal Ariyandi MPdI mendukung adanya workshop ini, karena mampu mengembangkan komunikasi untuk transfer ilmu pendidikan yang terintegrasi sistem.

“Momentum yang tepat untuk guru PAI mengembangkan kompetensi pribadinya dalam rangka berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujarnya.

Sebab, jika siswa pembelajaran banyak membuka video. Maka guru PAI hadir untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan.

Ketua MKKS SMK Dr H Wawan SPd MM mengapresiasi guru PAI tidak hanya pemahaman pengetahuan keagamaan dan pembentukan karakter, namun juga melek teknologi untuk menyiapkan revolusi industri 4.0.

“Guru PAI harus hadir bukan hanya memberi bekal keimanan yang kuat kepada siswa pada zaman serba teknologi,” katanya.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd berpesan agar guru PAI menyelami dan menyesuaikan dengan kondisi siswa yang merupakan generasi milenial. Di antaranya dengan menguasai berbagai aplikasi sehingga menghasilkan media pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa.

“Guru membuat sendiri video pembelajarannya sesuai dengan kearifan lokal atau kondisi yang nyata yang ada di lingkungannya. Tetapi di dalamnya juga dimasukkan karakter yang akan dikembangkan kepada siswa disesuaikan dengan ayat-ayat Al Qur'an,” ujarnya.

Ia pun sepakat dengan MGMP PAI yang telah memberikan pelatihan video pembelajaran. Karena mampu memberikan budaya literasi yang harus dikembangkan. “Dengan literasi digital bisa meng-cover siswa-siswa kita yang biasa tatap maya dalam pembelajaran berkelanjutan,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: