Hindari Serangan Macan Tutul, Warga Kawali & Cipaku Lakukan Ini..

Hindari Serangan Macan Tutul, Warga Kawali & Cipaku Lakukan Ini..

radartasik.com, CIAMIS - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan warga memasang kawat berduri untuk menghalau turunnya macan tutul ke bawah Kaki Gunung Sawal atau permukiman penduduk di Kecamatan Kawali dan Cipaku, Kamis (16/9/2021).


Petugas BKSD Ciamis Tatang Rustandi mengatakan, dalam menindak lanjuti keluhan warga Kecamatan Kawali dan Cipaku, terkait ternaknya yang dimangsa macan tutul. Maka dilakukan pencegahan untuk menghalau supaya hewan tersebut tidak turun ke permukiman warga lagi.

“Upaya kami pencegahan bersama warga dengan membuat pengaman untuk hewan ternaknya. Caranya memasang pancang bambu mengelilingi kandang, dililit kawat berduri membentuk pagar supaya bisa menghalau kedatangan hewan liar tersebut,” ujarnya, menjelaskan.

Kata dia, tujuan pemasangan pagar kawat berduri sebagai antisipasi konflik macan tutul dan masyarakat agar tidak memasuki wilayah penduduk dan memakan ternak warga. “Kasus ternak warga yang dimangsa macan tutul ini sudah beberapa kali terjadi, maka upaya ini bisa dapat mencegah terjadinya hal serupa,” ujar dia, menjelaskan.

Tatang menerangkan, untuk luas kawasan teritori macan di Gunung Sawal kini semakin berkurang. Karena aktivitas manusia, termasuk adanya perburuan babi hutan. “Untuk penelitian terakhir tahun 2020 lalu, BKSDA mencatat terdapat 11 ekor macan tutul di kawasan Hutan Gunung Sawal. Bahkan dalam kurun waktu beberapa tahun ini, macan tutul kerap masuk ke permukiman penduduk dan memangsa hewan ternak,” ujar dia, menjelaskan.

“Beberapa ekor macan pernah tertangkap oleh warga dan diserahkan kepada BKSDA. Kami lepas liarkan lagi, karena itu memang hewan di lindungi, upaya kami saat ini menghalaunya dengan kawat berduri,  semoga tidak turun lagi,” harapnya.

Momon (41), warga Kecamatan Kawali mengaku turunnya macan tutul ke permukiman warga menjadi keresahan, khususnya yang memiliki hewan ternak. “Yang paling ditakutkan adalah memangsa atau melukai warga,” ujar dia. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: