Wujudkan Implementasi SMK BMW

Wujudkan Implementasi SMK BMW

radartasik.com, TASIK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gencar merealisasikan program link and match. Program ini dibuat untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi menjadi tenaga kerja andal. Selain itu menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.


Merespons program tersebut, STT YBSI Tasikmalaya yang sudah lama menjalin kerja sama dengan SMK Wilayah Priangan Timur dan PT Citra Jelajah Informatika berupaya untuk membentuk SDM yang dibutuhkan dunia kerja.

Ketua STT YBSI Tasikmalaya Dewanto Rosian Adhi mengatakan, program ini diawali dari webinar yang dilaksanakan 26-28 Agustus dan 3-4 September yang dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta.

Penjajakan tersebut melahirkan beberapa kesepahaman dan kesamaan tujuan antara PT Citra Jelajah Informatika dengan SMK wilayah Priangan Timur juga STT YBSI Tasikmalaya.

“Dimulai dari Kabupaten Pangandaran, kegiatan lanjutan dilaksanakan untuk mengokohkan kesepakatan dan kesepahaman di antara industri dan sekolah,” katanya.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh PT CIFO didukung dan dihadiri secara langsung oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Pangandaran Drs Dede Tarlana MM yang juga Kepala SMK Negeri 1 Pangandaran.

Ia menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan ini karena sinkron dengan program-program SMK. “Baik dari segi peningkatan sumber daya manusia, studinya maupun dari segi peningkatan kerja sama di bidang kewirausahaan,” katanya.

Dewanto Rosian Adhy yang juga jadi narasumber kegiatan ini menyampaikan, kerja sama kelas industri PT Citra Jelajah Informatika dengan SMK Jurusan TKJ Se Kabupaten Pangandaran untuk Implementasikan Merdeka Belajar adalah sebuah langkah maju.

Apalagi slogan “SMK BMW” (Bekerja, Melanjutkan Kuliah, Wirausaha) yang selama ini digembar-gemborkan sangat berpotensi untuk diwujudkan.

Terlebih lagi, program kelas industri yang ditawarkan ini juga dimulai dari penyelerasan kurikulum antara sekolah dengan industri, jadi apa yang dibutuhkan oleh industri bisa benar-benar disiapkan di sekolah.

Selain itu, adanya dukungan dari PT CIFO untuk menyelenggarakan bimbingan terhadap SMK yang ingin memiliki teaching factory juga menguatkan kemampuan siswa dalam berwirausaha. Sejalan dengan itu Kampus STT YBSI Tasikmalaya juga ikut serta dalam hal menyiapkan lulusan SMK yang memang memiliki keinginan melanjutkan sambil bekerja atau melanjutkan sambil berwirausaha.

Branch Manager PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Bandung Much Bilal menjelaskan, bahwa kompetensi lulusan-lulusan dari SMK jurusan TKJ dinilai belum merata. Makanya ia menjalin kerja sama dengan SMK-SMK dan STT YBSI untuk perbaikan output lulusan SMK.

Bilal menambahkan, perusahaannya baru pertama kali melakukan kerja sama dengan SMK di Jawa Barat.

“Untuk SMK yang ada di Jawa Barat, baru Pangandaran yang diajak kerja sama dengan kami. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian para lulusan SMK,” pungkasnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: