Depresi Tak Direstui Nikah, Pemuda Tikam Ayah Kandung Sampai Tewas
radartasik.com — Kasus tewasnya Tumpak Lumban Gaol, seorang ayah yang ditikam oleh anak kandungnya berinisial SRA (26) terus didalami. Petugas dari Polsek Cengkareng menduga, pelaku dipengaruhi kekesalan terhadap ayahnya sendiri karena tidak diizinkan menikah. “Iya betul (kesal) katanya mau nikah tidak dikasih,” kata Panit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Rahmat. Saat ini, lanjut Rahmat, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif sesungguhnya dari pelaku. Namun pihaknya masih mendapat kendala karena emosional pelaku yang tak terkendali. “Dia kan tidak bisa dimintai keterangan langsung, ya masih berontak. Kan ibunya juga stroke, jadi tidak bisa omong apa-apa,” pungkas Rahmat. Diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan yang dilakukan pemuda berinsial SRA (26) terjadi di sebuah Rumah Susun Dinas Kebersihan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa yang terjadi Jumat (27/8) di rusun Blok B Lantai 1 Nomor 13 Rt 014/05 Cengkaréng Barat, Jakarta Barat itu membuat geger warga setempat. “Pelaku penusukan merupakan anaknya sendiri dan sudah berhasil kami amankan,” kata Kapolsek Cengkaréng Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Egman kepada wartawan, Sabtu (28/8). Peristiwa penusukan ini kali pertama diketahui tetangga korban. Saat itu warga mendengar teriakan minta tolong. Warga kemudian mendatangi sumber suara dan melihat korban sudah terluka sambil memegangi perutnya. Sedangkan pelaku terlihat memegang pisau di tangannya. “Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Hermina oleh ketua RT, namun dalam perjalanan ke RS Hermina korban meninggal dunia,” imbuhnya. Sekuriti rusun langsung mengamankan pelaku. Dia beserta sebilah pisau selanjutnya diserahkan kepada pihak berwajib. Berdasarkan penyelidikan awal, pelaku diduga mengalami depresi. “Anak tersebut diduga depresi berat saat dimintai keterangan selalu berontak,” jelas Egman. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: