Kiat Vivi Zubedi Tetap Untung Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

Kiat Vivi Zubedi Tetap Untung Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

Radartasik.com, JAKARTA - Industri fashion muslim lokal terus menemukan momentum, bahkan di tengah pandemi sekalipun. Platform digital menjadi salah satu senjata untuk mereka bisa tetap bertahan dan bergeliat. Hal itu diungkapkan oleh desainer fashion pemilik label VIVIZUBEDI, Vivi Mar'i Zubedi. 

Menurut Vivi, pemanfaatan teknologi menjadi hal penting yang sangat bagi setiap pegiat usaha untuk bisa beradaptasi di tengah pandemi.

“Dengan memaksimalkan penjualan ViviZubedi lewat platform, kini masyarakat dari Papua pun bisa mendapatkan produk kami dengan mudah. Bahkan omzet kami meningkat 3x lipat pada Mei 2021,” kata Vivi dalam webinar Gelaran Tokopedia Muslim Fash Forward, Selasa (24/08/2021).

Di sisi lain, influencer sekaligus pemilik usaha NRHxNabilia, Nabila Hatifa, mengatakan bahwa pandemi menyebabkan omzet usahanya turun hingga 60 persen. Kondisi ini justru mendorongnya agar cepat beradaptasi lewat teknologi.

“Ternyata langkah tersebut disambut dengan sangat baik oleh pembeli. Penjualan kami meningkat 10x lipat selama Q2 2021,” kata Nabila.

Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah mengatakan kategori fashion terdiri dari berbagai produk fashion muslim lokal. Dan itu menjadi salah satu kategori dengan peningkatan transaksi paling pesat selama Q2 2021 dibanding Q2 2020.

“Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan fashion muslim lokal mendorong kami berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk para pegiat UMKM lokal, dalam menghadirkan kampanye Muslim Fash Forward selama 24 Agustus hingga 10 September 2021,” kata Falah.

Hal senada diungkapkan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya. Penyelenggaraan ajang ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan industri fashion muslim. Lalu memberikan peluang bagi para pelaku dunia usaha industri fashion muslim serta lebih jauh lagi bisa menjadikan Indonesia sebagai kiblat dunia untuk produk muslim dan produk halal.

“Sekaligus mengangkat branding Indonesia sebagai destinasi wisata yang muslim-friendly baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara,” papar Nia. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: