Waspada, Pelajar Tasikmalaya Jadi Sasaran Peredaran Pil Tramadol dan Hexymer

Waspada, Pelajar Tasikmalaya Jadi Sasaran Peredaran Pil Tramadol dan Hexymer

Para pengedar obat terlarang saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya, Jumat 1 November 2024. ujang nandar / radartasil.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya menjadi sasaran utama peredaran obat-obatan terlarang seperti tramadol, Hexymer, dan obat jenis Y

Hal ini terungkap setelah Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya mengamankan tiga tersangka, yaitu UN (23), RA (18), dan AA (26), yang diduga menjual obat-obatan tersebut kepada kalangan pelajar, terutama siswa SMA.

Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Beni Firmansyah, menjelaskan bahwa pelajar menjadi target mudah dalam penyalahgunaan obat karena masih dalam usia rentan dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. 

"Pelajar pemula seringkali menjadi sasaran utama, terutama dalam penyalahgunaan obat," ungkap Beni saat konferensi pers, Jumat 1 November 2024.

BACA JUGA:25 Hari Jelang Pilkada Serentak 2024, Intip Persiapan Debat Cagub Jawa Barat. Siapa Jagoannya Warga Jabar?

Ia juga mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka yang berada pada usia rawan. 

Jika terdapat tanda-tanda aneh atau perilaku tidak wajar, orang tua diimbau untuk segera melapor kepada aparat penegak hukum.

Obat-obatan ini dijual dengan harga relatif murah, yaitu Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per paket, tergantung jenisnya. 

Modus peredaran seringkali dilakukan melalui teman sekolah, yang kemudian menyebarkan informasi secara lisan. 

BACA JUGA:Holiday Fest Pangandaran 2024: Acara Meriah Akhir Tahun dengan Konser Spektakuler dari Para Artis Ternama

"Awalnya dari teman-teman mereka yang menawarkan obat ini untuk membantu tidur nyenyak, sehingga pelajar mudah tergoda untuk mencobanya," terang Beni.

Satnarkoba Polres Tasikmalaya terus mengembangkan kasus ini untuk menelusuri jaringan lain yang terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang di kalangan pelajar. 

"Kami masih mengembangkan kasus ini," tambahnya.

Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program 100 hari pemerintahan dalam penanggulangan kasus narkoba. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: