Vaksinasi Jadi Game Changer Pemulihan Ekonomi

Vaksinasi Jadi Game Changer Pemulihan Ekonomi

radartasik.com, TASIK - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya melaksanakan vaksinasi massal dosis kedua di Mayasari Plaza Tasikmalaya, 19-20 Agustus 2021.


Kegiatan itu bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya dan bersinergi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Priangan Timur serta Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Priangan Timur.

Targetnya sebanyak 2.250 dosis kedua untuk karyawan industri jasa keuangan dan masyarakat. Tujuannya mendukung pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi agar mengejar target 70 persen populasi.

Kegiatan dihadiri secara virtual oleh Anggota DPR RI Siti Mufattahah, Kepala KPw BI Tasikmalaya Darjana, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Indarto Budiwitono dan lainnya.

Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana mengatakan, vaksinasi ini mendukung penanggulangan penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, sektor jasa keuangan di sini melaksanakan vaksinasi massal, dengan jumlah 2.250 dosis kedua.

“Antusias masyarakat untuk melakukan vaksinasi massal di sektor jasa keuangan cukup baik, karena banyak yang datang dari Ciamis, Garut, Banjar,” katanya kepada Radar, Jumat (20/8/2021).

Pada hari pertama (19/8/2021) yang mengikuti vaksinasi dosis kedua dan pertama yaitu 520 orang. Hari kedua tak kalah banyak.

“Dengan vaksinasi massal ini, masyarakat bisa terbantu, sesuai tagline Hari Kemerdekaan RI ke-76 yaitu Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh,” katanya.

Dengan begitu, perekonomian kembali bergerak, karena masyarakat bisa mencapai herd immunity atau kekebalan komunal, khususnya di Priangan Timur.

“Vaksinasi menjadi sangat penting agar bisa melakukan aktivitas sosial dan ekonomi aman. Dengan begitu mampu tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Mengingat besarnya manfaat kegiatan vaksinasi, sambungnya, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi massal lagi. “Itu sekitar 3.800 dosis pertama, perkiraan September 2021,” katanya.

Senada, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Indarto Budiwitono menyampaikan, vaksinasi diharapkan menjadi game changer agar kondisi ekonomi cepat pulih dan memiliki daya tahan kekebalan imunitas. Dengan begitu mampu mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.

“Vaksinasi salah satu penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi game changer kita,” ujarnya.

Karena, sambungnya, dengan imunitas terjaga, masyarakat dapat beraktivitas sosial ekonomi. “Sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor keuangan,” katanya.

Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dikcsan mendukung adanya vaksinasi yang dilakukan sektor jasa keuangan ataupun instansi vertikal lainnya. Hal itu dapat membangun imunitas komunal agar tercapai 70 persen atau 560.243 orang yang di vaksin.

“Angka itu (560.243 orang, Red) ingin dikejar. Manfaatnya agar masyarakat bisa mendapatkan kekebalan komunal sehingga kegiatan ekonomi bisa lebih baik,” ujarnya.

Namun, kata ia, sekarang ini baru 23,4 persen tercapai atau 130.785 orang yang tervaksin untuk dosis pertama dan dosis kedua 79.493 atau 14,18 persen.

Lanjutnya, dengan mencapai 70 persen vaksinasi, dapat membangun kehidupan normal baru. Ia pun mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan, karena imunitas yang sempurna memerlukan waktu.

“Tetap, jangan abai, ketika aktivitas kegiatan sosial, ekonomi, dan lainnya harus memakai protokol kesehatan,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: