Arab Saudi Ikuti Pilihan Rakyat Afghanistan, Taliban Janji Bentuk Pemerintahan Islam yang Kuat dan Inklusif
Reporter:
radi|
Rabu 18-08-2021,17:47 WIB
Radartasikcom, RIYAD – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan terbaru mengenai komitmennya untuk mendukung pilihan rakyat Afghanistan terhadap masa depan negara tersebut tanpa adanya campur tangan pihak manapun pun. Pernyataan Arab Saudi ini dilakukan usai Pemerintahan Ashraf Ghani ditaklukan oleh kelompok Taliban.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (17/08/2021) oleh Dewan Menteri Kerajaan, yang diketuai oleh Raja Salman bin Abdulaziz, memastikan bahwa pihaknya tetap akan berdiri bersama rakyat Afghanistan. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang dikatakan kementerian luar negeri kerajaan tersebut pada Senin (16/08/2021).
“Berdiri dengan pilihan yang dibuat rakyat Afghanistan tanpa campur tangan apa pun,” kata Kemenlu, seperti dikutip dari Al-Arabiya.
Arab Saudi juga meminta Taliban dan semua pihak Afghanistan untuk melestarikan kehidupan dan harta benda mereka. Kerajaan menyatakan harapan bahwa situasi di negara Asia tengah itu stabil sesegera mungkin sambil hati-hati mengikuti peristiwa saat ini.
Sementara itu Taliban melakukan konferensi pers yang pertama kali setelah berhasil ambil alih pemerintahan Afganistan. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, Taliban yang disebut sebagai Imarah Islam ini, akan membentuk pemerintahan Islam di Afganistan.
“Saudara-saudara kita yang telah menunggu, saya ingin meyakinkan bahwa setelah konsultasi yang akan segera selesai, kita akan menyaksikan pembentukan pemerintahan Islam yang kuat dan inklusif, Insya Allah, insya Allah,” ujar Zabihullah Mujahid di Kabul, seperti dikutip FIN dari Aljazeera, Rabu (18/08/2021)
Zabihullah mengklaim, tidak ada korban jiwa dalam perebutan pemerintahan Afganistan meskipun ada pihak-pihak yang berupaya mengacaukan keadaan.
“Ada beberapa perusuh yang ingin mengambil keuntungan, ingin menyalahgunakan situasi, ini menjadi perhatian kita.” katanya.
Zabihullah mengatakan, Taliban akan berupaya penuh meyakinkan penduduk Afganistan, memastikan keamanan bagi mereka. Diklaim, saat ini Kota Kabul semakin aman dan terkendali.
“Insya Allah makin hari makin aman. Setelah memastikan keamanan, Afghanistan, khususnya di Kabul, ada kedutaan. Keamanan kedutaan sangat penting, sangat penting bagi kami,” tuturnya.
Taliban juga mengatakan tidak akan dendam kepada siapa pun yang pernah melawan mereka. Mereka tidak ingin terjadi konflik.
“Kami telah memaafkan siapa pun, semua orang yang telah berperang melawan kami. Kami tidak ingin mengulangi konflik lagi. Kami ingin menyingkirkan faktor-faktor konflik. Oleh karena itu, Imarah Islam tidak memiliki permusuhan atau permusuhan apa pun dengan siapa pun; permusuhan telah berakhir dan kami ingin hidup damai. Kami tidak menginginkan musuh internal dan musuh eksternal,” jelas Zabihullah Mujahid . (dal/bbs/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: