Dianggap Picu Kerumunan, Pembagian Paket Sembako Dibubarkan Petugas Gabungan

Dianggap Picu Kerumunan, Pembagian Paket  Sembako Dibubarkan Petugas Gabungan

Radartasik.com, SINGARAJA - Dianggap memicu kerumunan, aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG alias Dokter Caput, di Jalan Gajah Mada, Singaraja, terpaksa dibubarkan oleh aparat gabungan kemarin (17/08/2021). 

Pembubaran acara pembagian paket sembako itu terpaksa dilakukan lantaran sejak pagi, kerumanan warga tak terbendung antre di depan rumah Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng itu. Warga rela datang pagi hari untuk mendapatkan 300 paket sembako yang berisi sayur mayur dan daging ayam. Ditaksir ada ribuan warga tumpah ruah berebut sembako tersebut. 

Mereka rela berkerumuman mulai dari Simpang Tiga Gempol hingga ke depan Pura Dalem Desa Adat Buleleng. Dampaknya akses jalan di kawasan Jalan Gajah Mada, Singaraja, Buleleng, sempat tersendat. Para warga itu berjubel untuk mendapatkan sembako tanpa peduli kemungkinan terpapar Covid-19.

Kerumunan itu memicu Tim Cakra Nanggala yang terdiri atas unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), turun tangan. Mereka langsung membubarkan kerumunan pada kegiatan tersebut. Tim Cakra Nanggala juga meminta relawan menunda kegiatan, sekaligus meminta relawan mengevaluasi proses distribusi bantuan. 

Saat tim melakukan pembubaran, masyarakat masih berusaha bertahan. Petugas akhirnya menyemprotkan air menggunakan selang, agar masyarakat bersedia membubarkan diri. 

“Masa pandemi ini kan salah satu yang dicegah adalah kerumunan. Nah, ini karena kegiatannya memicu kerumunan, kami bubarkan. Mungkin karena informasi masyarakat dari mulut ke mulut, akhirnya menumpuk seperti ini,” kata Serka Surahmadi, anggota Tim Cakra Nanggala. (rb/eps/pra/jpr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: