Diduga Rebutan Bekas Karangan Bunga Jadi Pemicu Tawuran antar Warga

Diduga Rebutan Bekas Karangan Bunga Jadi Pemicu Tawuran antar Warga

Radartasik.com, CIREBON — Polsek Utara Barat (Utbar) Polres Cirebon Kota mengungkapkan pemicu terjadinya tawuran antar warga beberapa hari lalu di Jl Samiaji Kota Cirebon diduga karena rebutan karangan bunga.

Kapolsek Utbar, Kompol LA Siregar mengatakan, sebelum kejadian tawuran di sekitar Jl Samiaji ada sebuah peresmian tempat usaha. Nah, umum tempat usaha yang akan atau baru diresmikan maka mendapatkan kiriman karang bunga dari para relasinya. Rupanya bekas karangan bunga itulah yang menjadi incar kelompok warga disana, untuk diambil dan di jual.

Dari rebutan menguasai limbah karangan bunga itu, diduga para pelaku mengajak warga lainnya untuk melakukan penyerangan. Hingga akhirnya terjadi bentrok.

“Ada 3 kelompok (yang terlibat tawuran), dari Cangkring, Kembang, Sukasari,” ujar kapolsek, kepada radarcirebon.com, Kamis (12/08/2021).

Kompol Siregar pun menjelaskan, saat ini sudah ada 3 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrok atau tawuran antar warga tersebut. Sedangkan belasan orang lainnya yang diduga terlibat bentrok tersebut masih dalam pengejaran.

“Tentu dikedepankan supremasi hukum, untuk pembelajaran masyarakat agar tidak berbuat semena-mena dan anarkis. Diperkirakan hampir 14 orang pelakunya,” kata Kompol Siregar.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek menyampaikan jika warga yang berebut bekas karangan bunga dan berujung bentrok itu merupakan kelompok masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap. Diawali ada ketersinggungan, kemudian mengajak rekan-rekan lainnya maka terjadilah keributan. 

“Kita upayakan bagaimana hukum ini bisa ditegakan. Namun di sisi lain kita juga kedepankan kearifan lokal,” tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya peristiwa bentrok atau penyerangan antar warga itu terjadi pada Selasa siang (10/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Puluhan warga yang keluar dari sebuah gang di sebelah Hotel Luxton, tiba-tiba menyerang ke Jalan Samiaji.

Mereka melakukan pemukulan ke sejumlah warga dan perusakan terhadap kios tambal ban tersebut, sedikitnya 6 sepeda motor juga rusak. (rd/rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: