Terdampak Covid, Pedagang Menjerit: Istri Minta Cerai Hingga Jual Kios untuk Modal & Biaya Hidup
Reporter:
agustiana|
Sabtu 07-08-2021,10:54 WIB
radartasik.com, KOTA BANJAR - Dampak wabah pandemi Covid-19 dan juga perpanjangan PPKM hingga saat ini masih dirasakan masyarakat dan para pedagang. Salah satunya di Pasar Banjar.
Seperti yang dialami Agus (43), salah seorang pedagang pakaian di Pasar Banjar mengaku usahanya menurun drastis sejak pandemi Covid-19 melanda Kota Banjar.
"Sejak kemunculan wabah Covid-19, dampaknya sudah sangat terasa. Semuanya terdampak tanpa kecuali," kata dia kepada wartawan, Sabtu (07/08/21) di kiosnya.
Dia menceritakan, sejak saat itu gejolak mulai muncul hingga usaha dagangannya turun drastis. Yang biasanya sehari dapat jutaan rupiah, namun kini Rp50 ribu saja agak sulit.
Hal itu dirasakan semua para pedagang, khususnya yang menjual sandang atau pakaian.
Karena pembeli saat ini fokus memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan dan pemenuhan makanan.
"Yang beli ada saja, namun tidak seramai sebelum ada wabah Covid-19. Contoh, saat lebaran idul fitri kemarin (2021) sepi yang beli. Padahal biasanya ramai sekali di pasar," ucapnya.
Selain itu, dampak adanya pandemi Covid-19 juga membuat rumah tangganya yang sudah dijalin belasan tahun akhirnya kandas ditengah jalan.
Istrinya mengajukan cerai, hingga dirinya harus mengurus dua anak yang kini sudah masuk ke jenjang SMP. Tentu untuk memenuhi kebutuhan, dirinya harus terus berjualan di pasar.
"Kios ini warisan dari orang tua. Awalnya ada 4 unit. Namun kini tinggal 2, karena yang 2 sudah dijual karena butuh akibat dampak pandemi Covid-19," ucapnya.
Diakuinya, terpaksa menjual kios tersebut karena himpitan ekonomi yang terus dirasakan.
Selain untuk modal usaha juga memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan kehidupan sehari-hari untuk bertahan hidup.
Dirinya berharap semoga wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir sehingga kehidupan kembali seperti semula. Karena dampaknya sangat dirasakan sekali.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: