Uji Coba Ternak Bebek, Upaya Pemulihan Ekonomi Desa Bugel

Uji Coba Ternak Bebek, Upaya Pemulihan Ekonomi Desa Bugel

radartasik.com, CIAWI - Dampak dari pandemi Covid-19 lumpuhnya perekonomian masyarakat. Pemerintah pusat terus menggencarkan program pemulihan ekonomi dengan berbagai program.


Namun, kondisi di daerah, khususnya pemerintah desa masih kebingungan menentukan strategi dan program seperti apa yang tepat dalam pemulihan ekonomi.

Kepala Desa Bugel Kecamatan Ciawi Ruhimat mengatakan, pihaknya masih melihat peluang dan potensi yang ada di desa. Sehingga bisa dijadikan program dalam pemulihan ekonomi.

“Kami masih mencari potensi dan peluangnya untuk program pemulihan ekonomi di tengah pandemi ini. Termasuk saya pribadi mencoba beternak bebek, ini sebagai bentuk uji coba. Jika berhasil dan menguntungkan akan dijadikan program dalam pemulihan ekonomi,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Kata dia, ternak bebek sudah beberapa bulan sedang dalam uji coba dengan menggunakan dana pribadi. “Saya mengeluarkan modal Rp 7 juta untuk kandang, pakan dan bebeknya yang berjumlah 50 ekor. Termasuk mesin penetas telur. Ini masih uji coba, kalau menguntungkan kita programkan ke masyarakat,” kata dia, menjelaskan.

Lanjut dia, saat ini harga pasar telur bebek Rp 1.800 per butir. Ketika uji coba sudah berhasil dan keuntungannya jelas akan langsung menjadi program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Nantinya dalam pemberdayaan pemulihan ekonomi akan dibuat kelompok di tujuh kampung, per kelompok lima orang dengan kriteria yang ekonominya benar-benar terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya, menjelaskan.

“Ya mudah-mudahan uji coba ternak bebek ini berjalan baik dan menguntungkan. Sehingga bisa segera dijadikan program pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata dia, menambahkan.

Kepala Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Munir mengatakan, pihaknya masih melihat potensi yang tepat untuk program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

“Belum, sekarang masih fokus kepada BUMDes dan kepengurusannya termasuk bidang usaha fotokopi. “Gambaran sudah ada, seperti pemberdayaan pelatihan bengkel, las. Karena aktivitas di Sukamantri sangat tinggi, mengingat bisa dibilang pusat kota. Sehingga potensinya mencetak jasa,” ujarnya, menjelaskan.

Keala Desa Margasari Kecamatan Ciawi Komar mengatakan, untuk program pemulihan ekonomi masih mencari potensi dan peluangnya seperti apa. “Kalau potensi banyak, salah satunya ternak domba. Sejauh ini kelompok sudah terbentuk. Kalau untuk sekarang masih fokus untuk infrastruktur,” kata dia. (yfi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: