Polda Sumsel Terima Bantuan Rp2 Miliar untuk Penanganan Covid-19, Kapolda : Kapolda Sumsel : Hentikan Polemik Rp2 Triliun
Reporter:
radi|
Jumat 06-08-2021,19:57 WIB
Radartasik.com, PALEMBANG — Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri S MM secara simbolis menerima bantuan untuk penganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan dari Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB), Jumat (06/08/2021) sore. Bantuan dalam bentuk 150 ton beras, 150 ton oksigen, dan 1.250 pcs swab antigen itu ditaksir senilai Rp2 miliar.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri S MM mengatakan bahwa bantuan yang diterima pihaknya nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19 di Provinsi Sumsel.
“Alhamdulillah kita hari ini (Jumat) mendapatkan bantuan yang luar biasa guna membantu masyarakat Sumsel yang terkena dampak Covid-19. Kita juga sangat berterima kasih atas bantuan ini,” ujar kapolda.
Eko Indra pun memastikan bantuan yang diberikan masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu tersebut akan disalurkan kepada masyarakat Sumsel yang benar-benar membutuhkan.
“Kita memastikan akan menyalurkan bantuan ini hingga ke Kabupaten dan Kota di Sumsel,” tandas Eko Indra.
Selain dari Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB), Kapolda Sumsel juga secara simbolis menerima bantuan berupa beras senilai Rp500 juta dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan untuk pertama kalinya perusahaan jamu dan farmasi itu memberikan bantuan berupa beras ke masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang terdampak Covid-19. Dan dalam pelaksanaannya di lapangan, pihaknya menggandeng Polda Sumsel untuk menyalurkan bantuan tersebut.
“Saya bersyukur karena bisa menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat Sumsel. Bantuan ini sudah direncanakan dua minggu lalu, saat kami bersama dengan pengusaha peduli NKRI memberikan bantuan kepada Polda Sumsel,” ucap Irwan dalam sambutannya secara virtual, Jumat (06/08/2021).
Ia mengatakan, pihaknya menilai institusi Polri dapat dipercaya untuk menjalankan amanah ini agar bantuan yang diberikan bisa sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan, apalagi di masa pandemi yang tak kunjung usai ini.
“Kami teringat, sering melihat pihak kepolisian datang kerumah warga, mengajak warga vaksin. Beri bantuan ke warga. Inilah yang membuat kami menyerahkan bantuan ini ke Polda Sumsel,” jelasnya.
Tidak hanya Polda Sumsel, bantuan serupa juga akan diberikan ke Polda lain. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada Polda Jawa Tengah.
“Untuk pertama memang Polda Sumsel, tapi kami juga akan menyumbangkan ke Polda Jateng. Juga ke beberapa Polda lain. Kami berharap bantuan ini bisa tersalurkan ke masyarakat,” ucap Irwan.
Irwan menegaskan, sejak pandemi muncul di Tanah Air, Sido Muncul sudah banyak memberikan bantuan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Selama PPKM ini kami memang ingin selalu berbagi ke masyarakat. Saya berhaap semua pengusaha di Indonesia lainnya juga bisa membantu mengurangi beban masyarakat di saat pandemi seperti saat ini. Karena saat pandemi, kita semua harus bersatu padu,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menyampaikan apresiasi kepada Sido Muncul yang sudah memilih Sumsel sebagai daerah pertama penyaluran bantuan beras ini.
“Kami berterima kasih dengan adanya bantuan beras dari Sido Muncul ini senilai Rp500 juta. Tentu setelah ini, kami akan segera sampaikan kepada masyarakat di Sumsel yang terdampak Covid-19,” ucapnya.
Menurut Eko Indra, ditengah pandemi saat ini, banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan dampak dari tak kunjung usainya wabah ini. Bahkan kesejahteraan masyarakat pun mengalami kondisi yang buruk. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk dapat meringankan beban masyarakat.
POLEMIK 2 TRILIUN DISTOP
Sementara itu menyikapi polemik sumbangan atau bantuan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio dihentikan, kapolda meminta agar dihentikan.
“Cukuplah polemik itu. Cukuplah kami menderita. Keluarga kami menderita. Keluarga kami di-bully terus-terusan. Hentikan polemik ini,” ujar Eko Hadi di hadapan Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB), saat memberikan bantuan penanganan Covid-19 di halaman apel Mapolda Sumsel, Jumat (06/08/2021) sore.
“Kepada semua pihak yang mencaci maki saya dan berempati kepada saya, polemik ini cukup sampai di sini. Kita konsentrasi menghadapi Covid-19. Tidak bisa dilakukan salah satu pihak, semuanya harus bersatu,” pinta lagi.
Eko Indra pun mengungkapkan mencoba mengambil hikmah di balik gelombang yang menerpa dirinya, khususnya terkait sumbangan Rp2 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
“Ada hikmah yang luar biasa. Di mana Tuhan menunjukkan rahasia yang luar biasa. Ini akibat efek Akidi Tio. Efeknya, bapak dan ibu Masyarakat Tionghoa Palembang Bersatu (MTPB) membantu warga Sumsel. Tidak hanya dapat bantuan ekonomi berupa beras, tetapi ada juga sumbangan oksigen dan pencegahan Covid-19 berupa antigen," paparnya.
"Ini akan sangat dirasakan warga yang membutuhkan. Karena itu, sekali lagi kami berterimakasih. Kami hanya sebagai makelar kebaikkan bisa mengucapkan ribuan terimakasih,” sambungnya. (sumeks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: