Buntut Heboh Sumbangan Rp2 Triliun dari Akmidi Tio, Kapolda Sumsel Diperiksa Prompam Mabes Polri
Reporter:
radi|
Kamis 05-08-2021,12:54 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Kehebohan sekaligus kebenaran soal sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio, yang diserahkan secara simbolis oleh anak bungsunya, Heriyanti kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri pada pekan lalu berbuntut panjang.
Mabes Polri pun langsung mengirim tim internalnya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terkait kasus yang menghebohkan publik tersebut. Tidak terkecuali kepada Kapolda Sumsel yang menerima secara simbolis sumbangan itu.
Kepada wartawan, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyatakan, saat ini tim mabes Polri telah diturunkan untuk melakukan serangkaian klarifikasi terhadap Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Pemeriksaan itu, tidak lain terkait sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
“Dari Mabes Polri sudah menurunkan tim internal. Yaitu dari Irsus Itwasum Mabes Polri, dan dari Paminal Divpropam Polri,” ungkap Argo, di Jakarta, Rabu (04/08/2021).
Argo menjelaskan, tim ini nantinya akan meminta kejelasan perihal sumbangan yang menghebohkan publik itu. Akan tetapi, Argo enggan membeberkan secara rinci terkait pemeriksaan terjadap Eko.
“Itu adalah ranah dari klarifikasi internal,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya meminta publik agar bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan.
“Kita tunggu saja hasil daripada kegiatan penyelidikan dan pemeriksaan internal,” tandasnya.
BEDA SIKAP KAPOLDA SUMSEL
Di sisi lain sikap Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri berubah drastis usai kasus sumbangan itu menjadi polemik di tengah masyarakat.
Di awal-awal Eko masih berkenan menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait sumbangan Rp2 triliun itu. Namun pada Senin (02/08/2021) lalu, Eko mulai membatasi statemennya.
Menutur Eko, apa yang dilakukannya hanya berusaha berikhtiar menyalurkan kebaikan warga yang ingin menyumbang untuk penanggulangan Covid-19 di Sumsesl. “Saya tidak mengharapkan apa-apa. Saya hanya berpikir positif saja (sampai sekarang),” kata Eko saat itu.
Ada atau tidaknya dana tersebut, kata Eko, sama sekali tidak menyurutkan ikhtiar Polda Sumsel bersama Pemprov Sumsel dan pihak lain dalam menanggulangi Covid-19. Karena penanggulangan Covid-19 saat ini menjadi salah satu prioritas yang harus diselesaikan.
“Saya kan niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel melalui saya, maka saya salurkan,” ujarnya.
Perubahan sikap Kapolda mulai terlihat pada Selasa (03/08/2021). Yakni dalam acara penyerahan sumbangan bansos dari Yayasan Buddha Tzu Chi di Mapolda Sumsel. Dalam kesempatan itu, Eko terlihat menjauh dari awak media.
Sebaliknya, ia lebih memilih berbincang dengan sejumlah Walikota Palembang dan pejabat Pemkot Palembang. Awak media yang berusaha mendekat untuk meminta pernyataan terbaru dari Eko terkait sumbangan 2 T pun dihadang anggota polisi yang bertugas di lokasi.
Bahkan, awak media mendapat teguran dari polisi tersebut. “Tidak ada wawancara untuk Kapolda,” ujar polisi itu kepada awak media di lokasi. (ruh/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: