Polisi Bongkar Kondisi Kesehatan Heriyanti, Kompol : Sehat dan Tidak Sesak Nafas

Polisi Bongkar Kondisi Kesehatan Heriyanti,  Kompol : Sehat dan Tidak Sesak Nafas

Radartasik.com, PALEMBANG — Anak bungsu almarhum Akidi Tio, Heriyanti, dipastikan tidak akan bisa bohong lagi terkait kondisi kesehatannya, sebagai dalih menghindari pemeriksaan lanjutan oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan oleh Bid Dokkes Polda Sumsel, Heriyanti dinyatakan sehat. Pemeriksaan tim medis yang dipimpin Kompol dr Mansuri itu dilakukan di kediaman Heriyanti,” Rabu (04/08/2021), sekitar pukul 14.50 WIB.


Kepada polisi, Heriyanti sebelumnya mengeluh tiba-tiba mengalami sesak nafas dan harus dibantu dengan menggunakan oksigen.


“Kami melakukan pemeriksaan ringan dan wawancara saja dengan Heriyanti. Kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak sesak nafas,” beber Mansuri.


Pun demikian hasil pemeriksaan atas tensi darah dan denyu nadi. “Semuanya bagus. Dengan kondisi ini tidak perlu dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.


Heriyanti juga disebut tidak menggunakan tabung oksigen. “Suami dan anaknya juga sehat,” sambung Mansuri.


Kendati demikian, pihaknya tidak bisa menentukan apapun terkait hasil pemeriksaan yang nantinya langsung diserahkan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel itu.


“Kita hanya bertugas untuk memeriksa. Pemeriksaan nanti tergantung penyidik,” pungkasnya.


Batal Diperiksa

Sebelumnya Rabu kemarin, sedianya Heriyanti menjalani pemeriksan lanjutan terkait sumbangan Rp2 triliun.


Namun batal lantaran sosok yang kini dikenai wajib lapor itu mengeluhkan sesak nafas dan membutuhkan suplai oksigen.


Bahkan, tim medis dari Dinas Kesehatan Sumsel pun langsung datang untuk melakukan pemeriksaan di kediamannya. Satu unit ambulance pun disiagakan di depan rumah Heriyanti yang bercat coklat itu. 


Sementara itu, Kepala PPATK Dian Ediana Rae memastikan isi rekening keluarga Akidi Tio tidak sampai Rp2 triliun sebagaimana yang disumbangkan.


Bahkan, Ediana mengsinyalkan bahwa isinya jauh dari setengahnya.


“Boro-boro. Setengahnya saja tidak. Terlalu jauh,” bebernya, Rabu (4/8/2021).


Ediana juga mengungkap pihaknya menemukan kejanggalan, yakni inkonsistensi profil dari pihak penyumbang yang kemudian memicu kecurigaan.


“Itu kita anggap ini ada transaksi yang mencurigakan,” paparnya.


“Karena orangnya itu sebetulnya tidak memiliki profil yang memadai untuk bisa menyumbang Rp2 triliun dan jauh dari itulah kira-kira,” sambungnya.


Berdasarkan penelusutan baik dari dalam maupun di luar negeri, PPATK menyimpulkan dugaan mereka benar adanya.


“Setelah kita periksa hampir seluruh rekening terkait itu, sangat-sangat tidak memadai untuk memenuhi kewajiban atau komitmen yang sebanyak Rp2 triliun,” tegasnya.


Kirim 2 Surat Langsung

Menanggapi temuan PPATK, Polda Sumsel akan mengonfirmasi langsung ke Bank Indonesia untuk mengetahui secara pasti berapa isi rekening Heriyanti.


“Hari ini Pak Direskrimum sudah mengirimkan surat ke Bank Indonesia,” ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi, Rabu (04/08/2021).


Supriadi menjelaskan, bahwa data nasabah adalah kerahasiaan bank. “Jadi harus ada mekanisme yang harus ditempuh untuk membuka rekening tersebut,” sambungnya.


Selain itu, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Agar melakukan stretching ataupun profiling untuk mengetahui aliran dana tersebut,” jelas dia. (int/ruh/pojoksatu)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: