Sumbangan Rp2 T Diduga Pengalihan Isu, Ternyata Anak Akidi Tio Terlibat Dugaan Penipuan di Polda Metro

Sumbangan Rp2 T Diduga Pengalihan Isu, Ternyata Anak Akidi Tio Terlibat Dugaan Penipuan di Polda Metro

radartasik.com - Bantuan Covid-19 Rp2 triliun anak Akidi Tio diduga hanya pengalihan isu dari kasus yang sedang menjerat Heryanti Tio, saat ini. Bahkan Heryanti dikabarkan sudah 2 kali dipanggil Polda Metro jaya terkait dugaan penipuan.

Dari informasi yang dihimpun, laporan polisi itu tertera dengan nomor LP/1025/II/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 14 Februari 2020 ke Polda Metro Jaya. Pelapor laporan itu bernama Ju Bang Kioh.

Dalam keterangan informasi laporan polisi itu, penyidik bahkan telah memanggil Heryanti sebanyak dua kali dalam kasus tersebut. “Telah 2 (dua) kali memanggil terlapor sdri Heryanty Tio,” demikian bunyi keterangan dari polisi.

Seperti diketahui, beredar kabar putri bungsu Almarhum Akidi Tio, Heryanti diduga terjerat kasus dugaan penipuan proyek Istana Negara.

Dari informasi yang beredar, kasus dugaan penipuan proyek Istana Negara sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, sejak Fabruari 2020 silam.

Laporan tersebut sudah teregistrasi dengan nomor laporan polisi LP/1025/II/YAN.2.5./2020/SPKT PMJ tertanggal 14 Februari 2020 dengan pelapor Ju Bang Kioh.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunusi mengatakan, pihaknya belum bisa berkata banyak perihal dugaan penipuan tersebut. “Nanti ya,” kata Yusri saat dihubungi, Senin (03/08/21).

Yusri menyebut, pihaknya akan menjelaskan secara datail perihal kasus dugaan penipuan tersebut. “Jam 13.30 saya jelaskan (detailnya),” tuturnya.

Diketahui, dalam kasus ini pelaku menjanjikan korban untuk mengerjakan beberapa proyek di Istana Negara. Mulai dari pengadaan songket, interior Istana hingga pengadaan Air Conditioner (AC) di sana.

Kepada korban, Heryanty mengiming-imingi keuntungan sebesar 16-18 persen dari setiap proyek yang dikerjakan.

Korban Ju Bang Kioh tergiur dan mentransfer sejumlah uang hingga Rp 6 miliar lebih.

Ketika diminta uang keuntungan dan modal oleh korban, Heryanty berbelit hingga akhirnya dilaporkan ke polisi atas kasus penipuan.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian ternyata semua proyek Istana Negara yang dijanjikan oleh Heryanti kepada korban fiktif.

Kini Kasus dugaan penipuan Heryanti ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. (pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: