Dituding Terkait Bisnis “Obat Covid-19”, Moeldoko Ancam Seret ICW ke Pengadilan

Dituding Terkait Bisnis “Obat Covid-19”,  Moeldoko Ancam Seret ICW ke Pengadilan

Radartasik.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko marah besar atas tudingan Indonesia Corruption Watch alias ICW, terlibat dalam bisnis obat untuk terapi pasien Covid-19, Ivermectin.

Menurut ICW, informasi keterkaitan Moeldoko itu didapat berdasarkan penelusuran terhadap dugaan keterlibatan partai politik, pejabat hingga pebisnis.


Sementara itu, Moeldoko menyebut tuduhan ICW tersebut ngawur dan menyesatkan. “Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” tegas Moeldoko dalam keterangannya, Jumat (23/07/2021).


Moeldoko juga membantah jika anaknya Joanina Novinda Rachmad dan PT Harsen Lab, terlibat urusan kerja sama. “Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab,” sambungnya.


Moeldoko juga tak terima Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) binaannya juga diseret dalam tudingan ICW. “Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI,” kata Moeldoko.


Soal tudingan ICW yang menyebut Joanina merupakan tenaga ahli KSP, menurut Moeldoko juga salah besar. Namun ia membenarkan anaknya pernah magang di KSP selama tiga bulan.


“Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020,” terangnya.


Moeldoko pun marah. Ia tak terima dengan berbagai tudingan ICW kepadanya. Karena itu, ia menyatakan tidak akan segan-segan mengambil langkah hukum terkait tudingan tersebut.


“Atas berbagai tuduhan tersebut, mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW,” tandasnya.


Sperti diketahui sebelumnya ICW menurunkan laporan terkait bisnis Ivermectin yang melibatkan putri Moeldoko dan anak Ribka Tjiptaning.


Disebutkan juga bahwa bisnis obat yang diklaim sebagai terapi covid-19 itu, melibatkan pejabat publik yang terkoneksi dengan Wakil Presiden PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara.


Indikasi kedekatan itu, terindikasi lewat kedekatan Sofia Koswara dan Haryoseno, dengan Kepala Staf Presiden (KSP) yang juta ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).


Pada awal Juni lalu, Ivermectin didistribusikan ke Kabupaten Kudus melalui HKTI. Selain itu, anak Moeldoko, Joanina Rachman, merupakan pemegang saham mayoritas di PT Noorpay Nusantara Perkasa.


Selain Sofia Koswara, anggota direksi lain di PT Harsen Laboratories adalah Riyo Kristian Utomo yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran. Riyo merupakan anggota PDI Perjuangan dan menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Budaya di DPC PDIP Tangerang Selatan.


Riyo adalah anak kandung dari anggota fraksi PDIP di DPR, Ribka Tjiptaning Proletariyati. Yang sempat membuat geger karena menolak vaksin Covid-19. ICW menyebut, pandemi covid-19 telah digunakan untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri.


ICW meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menindak tegas pejabat yang terlibat dalam kepentingan distribusi Ivermectin.


Terkait temuan ICW tersebut, Ribka langsung membantahnya. “Saya kenal dengan pengurus PT Harsen pun juga tidak,” ujar Ribka, seperti dilansir CNN.


Bantahan juga dilayangkan Moeldoko lewat siaran pers Kantor Staf Presiden (KSP) pada hari yang sama. Bahkan, mantan Panglima TNI itu membuka opsi untuk menyeret Indonesia Corruption Watch (ICW) ke jalur hukum. Opsi itu dipertimbangkan usai ICW menyebut Ivermectin terkait politisi PDIP dan Moeldoko.


“Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW,” dikutip dari Siaran Pers KSP.


Moeldoko pun membantah pernyataan ICW soal keterlibatan Joanina dalam proyek impor beras bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Ia merasa tudingan itu menodai kehormatannya sebagai Ketua HKTI. “Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata dia. (jpg/bbs/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: