DD Dialokasikan Tangani Covid-19, Infrastruktur Jangan Terbengkalai
Reporter:
syindi|
Kamis 22-07-2021,11:30 WIB
radartasik.com, SINGAPARNA — Pengamat Sosial Politik dan Pemerintahan Asep M Tamam mengakui pemerintah desa saat ini mengalami dilema. Di satu sisi harus melakukan pembangunan infrastruktur, di sisi lain harus menjaga keselamatan di tengah pandemi Covid-19.
Dia pun mendukung pelaksanaan pengalihan anggaran atau refocusing untuk Covid-19. Namun, kata dia, harus dilaksanakan juga rembug dari pemerintah daerah dengan kepala desa bahwa refocusing tidak menghabiskan semua anggaran.
“Intinya untuk anggaran infrastruktur tetap ada, tidak dihabiskan semua untuk anggaran penanganan Covid-19. Jadi anggarannya bisa ditekan, agar pembangunan infrastruktur tidak terbengkalai dan tahun kedepannya tetap masuk program pembangunan,” paparnya.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Permukiman (DPU-TRPP) Kabupaten Tasikmalaya Atep Dadi Sumardi menambahkan kemungkinan besar dari dana desa harus dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
”Ya kalau berbicara jalan desa memang berkaitan anggarannya dari dana desa, cuma desa sendiri ada kewajiban kaitan penganggaran penanganan Covid-19, maka dari desa ada perubahan anggaran, seperti tadinya ada pembangunan jalan desa atau lingkungan, direfocusing ke penanganan Covid-19,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, jalan penghubung antar dua desa yakni Kertasari dengan Darawati di Kecamatan Cipatujah rusak. Jalan tersebut sudah beberapa kali masuk usulan desa namun belum bisa direalisasikan.
Kepala Desa Kertasari Kecamatan Cipatujah Yovik Solidayat menuturkan ruas jalan desa di Desa Kertasari yang belum tersentuh sama sekali oleh aspal adalah Jalan Tembusan Darawati-Pasirkihiang perbatasan Desa Kertasari dengan Desa Darawati sepanjang satu kilometer.
“Tadinya jalan tersebut mau dibangun dengan aspal, namun keburu ada pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. Alokasi Dana Desa (ADD) selama dua tahun terakhir ini dialihkan ke penanganan dan pencegahan Covid-19 di desa,” kata Yovik, Selasa (20/7/2021).
Kondisi jalan tembusan ke Darawati-Pasirkihiang tersebut sudah hampir 10 tahun belum diperbaiki atau diaspal kembali. “Jadi kondisi jalannya kembali ke semula bebatuan. Apalagi daerah Kertasari ini cukup luas, kita upayakan segera diperbaiki,” tuturnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: