Sekjen PMI: Plasma Konvalesen Tidak Banyak Membantu Pasien Covid-19 Gejala Berat
Reporter:
radi|
Sabtu 17-07-2021,20:34 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Belum adanya obat resmi untuk mengobati pasien Covid-19 membuat sebagian keluarga mereka mencari alternatif untuk langkah penyembuhannya. Salah satunya dengan memanfaatkan plasma konvalesen dari penyintas atau mereka yang sudah sembuh dari Covid-19.
Terkait pemanfaatan plasma konvalense ini Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (Sekjen PMI) Sudirman Said meminra masyarakat untuk memahami upaya penyembuhan Covid-19 lewat plasma konvalesen tersebut.
Menurut Sudirman, plasma konvalesen baik bagi penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan menengah. Namun tidak banyak membantu bagi pasien yang terpapar virus korona dengan gejala berat ataupun kritis.
“Yang terbaik menerima plasma konvalesen adalah yang levelnya rendah dan menengah. Kemudian yang sudah sangat akut tidak akan membantu banyak,” ujar Sudirman dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Sabtu (17/07/2021).
Oleh sebab itu, menurut Sudirman jika masyarakat mencari plasma konvalesen untuk pasien yang sedang kritis atau dengan gejala berat sangatlah salah. Sehingga hal ini mesti diketahui oleh masyarakat.
“Karena itu kalau ada pandangan yang menyebutkan pasien kritis mari dicari plasma konvalesen maka itu usaha yang tidak tepat,” katanya.
Namun demikian, Sudirman mengatakan plasma konvalesen bukan satu-satunya cara untuk menyebuhkan pasien dari paparan Covid-19. Melainkan ada obat dan vitamin yang juga harus dikonsumsi pasien.
“Cuma mesti dicatat plasma konvalesen bukan satu-satunya cara penyembuhan, karena dia mesti minum obat yang dianggap sebagai booster,” ungkapnya.
Sudirman berujar, saat situasi penularan Covid-19 yang makin meningkat ini jumlah pendonor plasma konvalesen semakin sedikit. Sehingga hal ini perlu PMI dorong lagi agar penyintas Covid-19 bisa mendonorkan plasmanya.
“Kendalanya ada dua, pertama karena donor ini sukarela, kedua mereka yang sembuh itu tidak semuanya punya keberanian untuk keluar rumah apalagi ke fasilitas,” pungkasnya. (jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: