Ini Tips Dokter Jika Anak Demam Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Reporter:
radi|
Kamis 15-07-2021,19:01 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Orang tua sering kali meras cemas ketika anaknya mengalami efek samping usai disuntik vaksin Covid-19. Menurut dokter Ellen Wijaya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, jika anak mengalami demam usai vaksinasi Covid-19 orang tua tidak perlu cemas secara berlebihan.
Kalaupun pun muncul efek samping usai divaksin, dikatakan Ellen biasanya bersifat ringan misalnya nyeri di bekas suntikan. Kondisi ini, lanjutnya bisa diatasi dengan mengompres area nyeri dengan air hangat. Jika anak demam usai vaksinasi, cobalah ukur suhunya menggunakan termometer.
Jika suhunya di atas 38 derajat Celcius, anak gelisah, rewel, maka bisa diberikan obat misalnya Paracetamol disertai dengan mengompres. Tetapi apabila anak merasa tidak apa-apa dengan kondisi demam itu, orang tua tidak perlu khawatir dan lakukan saja observasi.
“Demam mekanisme tubuh anak yang sehat. Kalau tubuh kemasukan virus, bakteri jahat tubuh akan melawan dengan membentuk demam. Demikian juga ketika tubuh dimasukkan antigen yang sudah dilemahkan atau vaksin, maka tubuh akan membentuk respons antibodi dan salah satu manifestasinya demam. Demam bukan suatu kondisi yang berbahaya,” tutur Ellen.
Dia menambakan, kalau ada keraguan terkait efek samping yang dirasakan anak usai divaksin, orang tua bisa melapor ke tenaga medis yang melakukan vaksinasi.
Dokter Ellen menambahkan, penyuntikan vaksin Covid-19 harus memiliki jeda waktu minimal sebulan dengan imunisasi lainnya untuk anak. Itu untuk memberikan kekebalan tubuh yang optimal.
“Kita baru diberikan vaksin Covid-19. Antigen masuk ke dalam tubuh. Tubuh sedang memberikan respons dengan membentuk antibodi supaya bisa memberikan kekebalan terhadap SARS-CoV-2. Saat itu, kalau tubuh diberikan imunisasi lainnya, nanti kekebalan yang diusahakan untuk SARS-CoV-2 tidak menjadi optimal,” terangnya. (antara/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: