Syarat Umrah Tetap Dua Vaksin, Sinovac atau Sinopharm Ditambah...

Syarat Umrah Tetap Dua Vaksin, Sinovac atau Sinopharm Ditambah...

Radartasik.com, JAKARTA — Kerajaan Arab Saudi sudah memasukkan vaksin Sinovac dan Sinopharm dalam daftar vaksin yang diterima sebagai syarat masuk Arab Saudi.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan Menteri Agama RI agar memantau dan tidak terlambat mendapat perkembangan informasi soal haji dan umrah.

Menag dan jajarannya harus segera melakukan persiapan yang diperlukan serta komunikasi yang lebih efektif.

Hidayat juga meminta Kemenag berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan soal vaksinasi calon jamaah umrah dan haji.

Pasalnya disebutkan dalam koran Saudi Gazzette (11/07/2021) bahwa sekalipun vaksin Sinovac sudah diakui oleh Arab Saudi, penerima dua dosis vaksin Sinovac tetap disyaratkan mendapatkan satu dosis tambahan dari vaksin yang sudah lebih dulu disetujui Saudi Arabia. Yakni Pfizer, Astrazeneca, Johnson & Johnson, atau Moderna.

”Kemenag harus sigap mencermati keputusan terbaru Saudi. Segera melakukan komunikasi efektif, dan memastikan bahwa jamaah Umrah dari Indonesia yang sebagian besarnya sudah menerima vaksin Sinovac bisa menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi,” katanya lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/07/2021).

Anggota DPR RI Komisi VIII ini mengingatkan agar pembatalan haji tahun 1442 H ini tidak berkepanjangan hingga ke calon jamaah umrah.

Pasalnya, salah satu faktor yang pernah disampaikan Pemerintah Indonesia soal pembatalan keberangkatan calon Haji dari Indonesia adalah soal vaksin Sinovac yang tidak diterima di Arab Saudi.

Faktor tersebut seharusnya tidak lagi jadi alasan karena vaksin Sinovac sudah memperoleh persetujuan penggunaan dari WHO (01/06/2021). Dan diterima serta bisa digunakan sebagai syarat masuk Arab Saudi (12/07/2021).

Kemenag juga harus bersinergi dengan Kementerian Kesehatan menyediakan satu dosis tambahan vaksin Astrazeneca maupun vaksin Moderna bagi calon jamaah umrah yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac, apabila itu memang yang disyaratkan oleh Arab Saudi.

Hingga 1 Juli 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan memiliki 9.226.800 dosis vaksin Astrazeneca dan 3 juta dosis vaksin Moderna, jumlah yang seharusnya cukup untuk dialokasikan sebagiannya bagi calon jamaah umrah. (khf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: