Banyak Pelanggaran PPKM Darurat di Pinggiran Kota Tasik

Banyak Pelanggaran PPKM Darurat di Pinggiran Kota Tasik

radartasik.com, TAMANSARI — Menjelang sepekan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, masih ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan. Bahkan, pelanggaran itu masif ditemukan terutama di wilayah pinggiran kota, tidak di pusat perkotaan.


Camat Tamansari Ukim Sumantri menuturkan meski pelanggaran tidak semasif di pusat perkotaan, satgas Covid-19 kecamatan masih menemukan sejumlah pelanggaran. Mulai dari tidak menggunakan masker, berkerumun dan lain sebagainya.

“Tidak terlalu banyak memang, tapi tetap kita temukan. Kebetulan di kami patroli dan pengawasan dilakukan terjadwal ke semua kelurahan, hari ini (kemarin, Red) kita temukan di depan Kantor Kelurahan Tamansari warga tidak pakai masker,” papar Ukim kepada Radar, Rabu (7/7/2021).

Pada patroli tersebut, kata dia, sedikitnya 20 warga diganjar sanksi mulai push up dan sanksi lainnya sesuai Perwalkot tentang Protokol Kesehatan. Jumlah tersebut, kata dia, terbilang sedikit, lantaran di lokasi tersebut jarang digunakan warga untuk beraktivitas serta warga lain saling memberitahu agar menggunakan masker lantaran ada operasi dari petugas.

“Sejak Sabtu memasuki PPKM Darurat kita sudah gencarkan, kemudian operasi ini juga kita melihat eskalasi kasus, ketika banyak warga Isoman kami pantau pelaksanaannya, disamping warga yang beraktivitas harus tetap laksanakan prokes,” harapnya.

Menurut Ukim, sejauh ini hasil pemantauan aktivitas masyarakat khususnya di sektor usaha justru cenderung tertib. Hanya, lanjut dia, terkadang masyarakat jenuh dan kembali abai terhadap prokes salah satunya seperti yang ditemukan petugas patroli hari itu.

”Memang kita tahu masyarakat sudah jenuh, tapi mohon diingat ini untuk kebaikan bersama. Minimal aktivitas diluar itu pakai masker dan tidak berkerumun, kemudian cuci tangan atau gunakan hand sanitizer,” katanya menegaskan.

Ia menambahkan warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di wilayahnya terbilang tertib. Selain berkoordinasi dengan pihak medis, mereka juga benar-benar berdiam diri di rumah tanpa melakukan interaksi dengan orang lain.

“Kita juga kuatkan monitoring di kelurahan dan RT/RW masing-masing, agar warga kita yang terpapar dan jalani isoman benar-benar terpantau supaya tidak memapar lebih luas,” kata Ukim. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: