Hingga Subuh, Gadis Ini Kuburkan 15 Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Tasik

Hingga Subuh, Gadis Ini Kuburkan 15 Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Tasik

KOTA TASIK - Pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang tengah mengganas menyisakan banyak cerita dan pengalaman. 

Salah satunya, ada seorang gadis yang bertugas di BPBD Kota Tasik, menjadi petugas pemakaman pasien positif Covid. 

Bahkan harus kerja keras seperti saat ini, dimana banyak pasien covid-19 yang meninggal dunia, hingga dalam sehari mencapai belasan orang.

Ya, dia adalah Tri Yuliani. Gadis berusia 23 tahun ini sehari-harinya menjadi Satgas di BPBD Kota Tasikmalaya. 

Semula, dia tak menyangka bisa menjadi salah satu petugas tim pemakaman. "Awalnya karena ada penugasan saat piket. Ya ada yang meninggal dunia diduga positif Covid. Lalu saya ditugaskan jadi petugas pemakaman. Sehari-hari saya bertugas menjadi Satgas di BPBD," katanya kepada wartawan, Senin (05/07/21) siang.

Awalnya, terang dia, sempat takut saat akan bertugas menjadi tim pemakaman. Namun, karena ingin menambah pengalaman, maka dirinya memberanikan diri. 

"Awalnya takut, tapi buat pengalaman juga. Jadi ya dicoba. Awal ikut pemakaman itu saat malam hari ditugaskan," terangnya.

Dia menambahkan, saat ini, angka kematian pasien terkonfirmasi positif Covid di Kota Tasikmalaya sedang tinggi. Saking tingginya, dia pernah dalam sehari memakamkan 15 jenazah pasien Covid.

"Ya lumayan lelah dan Alhamdulillah selama penugasan saya baik-baik saja. Hari ini (Senin, 05/07/21) saya di Tim 2. Baru 4 kali memakamkan. Sampai subuh kadang-kadang," ungkapnya.

Dia mengingatkan agar masyarakat tetap patuh terhadap anjuran pemerintah, untuk menjaga jarak, hindari kerumunan dan tetap memakai masker. 

"Kalau imbauan ya tetap prokes harus dijaga ya. Mulai dari menjaga jarak dan pakai masker. Pokoknya hindari kerumunan," jelasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: