Jembatan Cirahong Ditutup Sementara, Aktivitas Warga Ciamis dan Tasik Kesulitan

Jembatan Cirahong Ditutup Sementara, Aktivitas Warga Ciamis dan Tasik Kesulitan

RADARTASIK.COM, MANONJAYA — Jembatan Cirahong yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis masih dalam proses perbaikan, Minggu (4/7/2021).


Proses ini sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat dari Tasik menuju Ciamis dan sebaliknya, mereka harus memutar jalan lebih jauh untuk tetap bisa beraktivitas.

Selain terhadap aktivitas, perbaikan Jembatan Cirahong pun berdampak pada perekonomian warga sekitar. Karena, banyak warga yang membuka warung dan berjualan di sekitar lokasi jembatan. Saat ini, ketika ditutup warga yang berdagang di sana mengeluhkan turunnya pendapatan.

Wati (45), warga sektiar Jembatan Cirahong mengatakan sekarang sangat sepi karena tidak bisa dilalui total. Kemudian, warga yang biasa melintas harus memutar arah ke jalan yang lebih jauh.

“Alternatifnya, saat ini bisa ngambil Jalur Cikoneng atau Jalur Cimaragas, namun, yang tadinya hanya memakan waktu beberapa menit saja, kini harus memakan waktu berjam-jam perjalanan ketika akan ada keperluan menuju Kabupaten Ciamis atau sebaliknya,” ujarnya kepada Radar, Minggu (4/7/2021).

Wati menyebutkan, Jembatan Cirahong ditutup sementara pun cukup menyulitkan aktivitas warga dari Ciamis dan Tasikmalaya. Karena selama ini, jembatan ini bukan hanya alternatif, melainkan sudah jadi jalan utama karena akses yang dekat.

“Mudah-mudahan akses Jembatan Cirahong ini kembali bisa digunakan dan tidak ditutup permanen. Karena, keberadaannya sangat penting bagi aktivitas masyarakat, baik dunia pendidikan, perdagangan dan ekonomi warga,” kata dia, menambahkan.

“Saat ini, untuk perekonomian ketika di masa pandemi Covid-19 tentunya segala sesuatunya cukup terhambat. Sekarang pun untuk akses jalan cukup terhambat. Mudah-mudahan dapat segera selesai hingga waktu yang telah dijadwalkan,” ucapnya.

Warga lainnya, Ayi (40) menyebutkan dengan adanya perbaikan jembatan tersebut akan sangat baik untuk perlintasan masyarakat dari kedua wilayah. Sehingga ke depan bisa lebih aman, karena aksesnya sudah diperbaiki.

“Di sisi lain, masyarakat pun harus memutar jalan dengan jarak yang lumayan jauh. Memakan waktu hingga satu sampai dua jam lamanya jika akan menuju ke Ciamis maupun sebaliknya,” kata dia.

“Jika untuk perawatan, cukup bagus. Pasalnya ini juga demi keamanan dan kebaikan para pengguna jalan. Hanya saja, yang kerjanya di Ciamis sedangkan domisili Manonjaya, ya harus memutar jalan lumayan jauh hingga Jembatan Cirahong selesai perbaikan,” ucapnya. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: