Hewan Kurban di Kawasan Kota Tasik Belum Diperiksa Dinas Kesehatan, Kenapa?

Hewan Kurban di Kawasan Kota Tasik Belum Diperiksa Dinas Kesehatan, Kenapa?

KOTA TASIK - Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2022. Para pedagang dadakan hewan kurban pun telah menjamur di sejumlah wilayah di Kota Tasik.

Sayangnya, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Tasik mengakui, hingga kini kondisi hewan kurban yang telah dijajakan para pedagang musiman ini, belum dicek kesehatannya.

"Kita masih punya waktu 3 minggu lagi ya. Seperti rutin nanti kita jelang Idul Adha pasti akan mengecek mengenai bagaimana kesiapan penjual sapi di lapak-lapak," ujar Kepala DPKPP, Tedi Setiadi kepada radartasik.com, Rabu (30/06/21) siang.

"Memang saat ini karena masih 3 minggu lagi kita pantau di lapak yang biasa jualan hewan qurban masih sepi. Tetapi kita sudah membentuk tim yang terdiri dari para dokter hewan bidang peternakan," sambungnya.

Tim ini, terang Tedi, di awal Juli akan ke lapangan memeriksa apakah tempat jualan hewan kurban itu memenuhi standar jualan di masa pandemi ini. Karena lapak pedagang diwajibkan mereka mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Kemudian nanti juga kita akan periksa sapi-sapi itu apakah saat pengiriman dari luar daerah menuju Kota Tasik sudah dibekali surat sehat atau tidak," terangnya.

Meski para pedagang membawa surat yang menyatakan sapi atau kambing untuk kurban sehat, pihaknya tetap akan memeriksa lagi secara fisik. 

"Karena bisa dilihat dari kotoran dan matanya sehat atau tidak. Nanti itu dokter hewan yang menentukannya," tambahnya.

Jelas dia, di tahun ini penjualan hewan kurban kalau melihat situasi dan kondisi ekonomi akan berat. 

"Kalau prediksi kita apakah jumlah hewan kurban sekarang makin banyak dijual atau berkurang kita belum bisa memprediksinya," jelasnya. 

Tapi tukas dia, pihaknya mendoakan mudah-mudahan perekonomian bisa bangkit walaupun sedang morat-marit.

"Dan semoga niat baik para qurbani semakin tinggi dan tak terpengaruh. Dan yang utama adalah jangan sampai hewan qurban yang akan disembelih itu stres. Karena kalau stres, daging yang akan dikonsumsi tak begitu enak," tukasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: