KASIHAN..! Diduga Kecanduan Game Online, Siswa SMP Lumpuh
Reporter:
agustiana|
Selasa 29-06-2021,19:53 WIB
radartasik.com, BANJAR - Asyifa, siswa SMP warga Rancah Kabupaten Ciamis, lumpuh terbaring tak berdaya dan dirawat di RSUD Kota Banjar.
Penyebabnya, lantaran remaja usia 13 tahun ini, selama Pandemi Covid-19, sejak setahun lalu, aktifitasnya dihabiskan asyik bermain gadget, siang malam. Bahkan rela jarang tidur alias begadang.
"Pas dicek saat ke RSUD Kota Banjar anak itu terbaring lemas di ruang IGD. Kata ibunya, kaki anaknya tidak bisa digerakin (lumpuh)," kata petugas kesehatan Dinkes Kota Banjar, Agung Herawati kepada radartasik.com, Selasa (29/06/21).
Dia pun membuktikan dengan cara mencubit kaki bocah tersebut. Namun anak itu mengaku tidak merasakan sakit. "Dan benar kata doker pun dia lumpuh," ucapnya.
Kakinya cukup lama tidak digerakkan, karena selama setahun itu hanya bermain gadget game online Mobile Lagend sambil rebahan di tempat tidur.
"Anaknya ditanya, keasyikan main game ML (Mobile Lagend). Start dari subuh sampai malam, bahkan tidak tidur sama sekali," jelasnya.
Lanjut Agung, dirinya pun menanyakan ke orang tuanya kenapa anaknya dibiarkan seperti itu bermain gadget terlalu lama. Saat itu, si anak beralasan, karena sedang belajar daring.
"Saya bilang tidak mungkin belajar daring sampai seharian. Itu mah sudah kecanduan main game online," katanya.
Dirinya pun sempat kaget, mengetahui kalau bocah tersebut memiliki dua hape yang dibelikan oleh orang tuanya. Dia pun gerak ketika makan dan ke kamar mandi saja.
"Saya merasa kasihan, tapi ini kembali lagi ketegasan orang tua jangan memanjakan anaknya bermain gadget. Kalau sudah seperti itu, yang rugi siapa," katanya.
Terpisah, Dokter Anak RSUD Kota Banjar, dr Mahesa SpA MKes menambahkan, setelah menjalani pemeriksaan penyebab pasien tidak bisa jalan karena ada infeksi yang menimbulkan peradangan di serabut saraf tulang belakang.
"Kalau mengarah kecanduan gadget belum bisa dibuktikan. Karena saat dibawa ke ruang emergency kakinya sudah tidak bisa gerak dan mengeluh kesulitan bernafas," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kecanduan gadget bukan menjadi penyebab utama pasien lumpuh atau tidak bisa berjalan. Meski pasien katanya sering main gadget.
Lanjut dia, pasien ditangani oleh tiga dokter spesial sekaligus, karena berhubungan dengan kondisinya yang lumpuh dan butuh perhatian khusus.
"Harus diperhatikan pola asuh anak, ada batasan penggunaan gadget, nonton tv. Karena terlalu banyak diam pun kurang baik," jelasnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: