Pemilik Ruko Hamas Pancasila tak Persoalkan Konstruksi Baja Ringan

Pemilik Ruko Hamas Pancasila tak Persoalkan Konstruksi Baja Ringan

RADARTASIK.COM, TASIK - Para pemilik ruko Hamas Pancasila bertemu dengan pengurus Persatuan Pedagang Kaki lima Pancasila (PPKP), Minggu (27/6/2021). Kedua pihak sepakat tidak mempersoalkan konstruksi baja ringan yang menjadi bagian tempat relokasi.


Hal ini menyikapi informasi adanya pemilik kios yang mengeluhkan soal konstruksi baja ringan tersebut. Hal itu berkaitan dengan kendala bongkar muat yang menjadi sulit.

Pada pertemuan tersebut, tidak ada yang menyoal soal adanya konstruksi baja ringan itu. Pasalnya, sifatnya hanya sementara sampai revitalisasi Pasar Pancasila rampung.

Salah satu pemilik ruko, Andi Mardayendri (57) mengaku keberadaan konstruksi baja ringan itu memang memberatkan. Namun, dia memahami karena para pedagang harus direlokasi selama revitalisasi Pasar Pancasila nanti. “Jadi kami tidak mempersoalkannya,” ungkapnya.

Dia pun mendukung upaya pemerintah dalam revitalisasi Pasar Pancasila. Karena tingginya kunjungan ke pasar tersebut, sedikit banyak berefek kepada ruko-ruko di Hamas. “Kami berharap pembangunannya berjalan lancar,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Chandra Gunawan (57), yang mengungkapkan hal serupa. Dia pun tidak mengetahui kenapa ada informasi bahwa pemilik ruko mempersoalkan hal tersebut. “Sejauh ini tidak masalah,” ujarnya.

Para pedagang baik dari pemilik ruko Hamas maupun PPKP pun membuat surat pernyataan. Pada intinya mereka tidak mempersoalkan keberadaan dari konstruksi baja ringan tersebut.

Endang Galing menilai bahwa adanya polemik yang diungkapkan Dede Muharam mengada-ada. Karena sejauh ini situasi tergolong kondusif tanpa ada yang mempersoalkan. “Mungkin hanya menebak-nebak, harusnya cek langsung ke lapangan,” ungkapnya.

Dia pun berharap tidak ada yang memperkeruh suasana, terlebih melakukan provokasi. Karena persoalan kecil di lingkungan pasar rentan menjadi masalah besar. ”Entah apa maksudnya, tapi sebelum bicara seharusnya tabayun dulu dengan para pedagang,” ujarnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: