Kasus Positif di Sariwangi Mencapai 525 Orang

Kasus Positif di Sariwangi Mencapai 525 Orang

RADARTASIK.COM, SINGAPARNA — Kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya terus mengalami peningkatan, sampai pertengahan Juni 2021 tercatat sebanyak 3.708 orang terkonfirmasi positif dan 3.484-nya sudah selesai sembuh. Sementara untuk jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sudah mencapai 132 orang.


Koordinator Humas Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Drs Rudi Sonjaya Saehuri MPd menjelaskan, saat ini pasien yang masih isolasi ada 92 orang. Sedangkan pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 132 orang.

“Untuk jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya memang tengah mengalami peningkatan. Seperti kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Sariwangi yang mencapai 32 orang, hasil dua kali pelaksanaan rapid test antigen yang dilaksanakan Satgas Covid-19 kecamatan,” terang Rudi.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Atang Sumardi mengatakan, kaitan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Sariwangi sudah dilaksanakan kontak tracking dan swab terhadap 112 warga.

“Sebanyak 32 orang reaktif positif Covid-19 rapid test antigen. Dari total kasus Covid-19 di Kecamatan Sariwangi ini sudah mencapai 525 kasus terkonfirmasi positif sejak 2020 lalu. Dan di Sariwangi ini kasus Covid-19 yang pertama kali muncul April 2020 lalu,” ungkap Atang.

Menurutnya, untuk penanganan kasus lonjakan terpapar Covid-19 di Sariwangi ini, dari Satgas DKPP meminta agar Satgas Covid-19 di kecamatan, baik itu camat, danramil, Polsek dan Puskesmas tetap waspada.

“Jadi harus dipetakan RT mana saja yang harus istilah PPKM mikro, agar tidak terjadi penularan yang lebih meluas ke wilayah lainnya,” kata dia.

Dia mengungkapkan, bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di kota/kabupaten di Jawa Barat. Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya.

“Terlihat di-board Puskesmas dan rumah sakit sudah tinggi jumlah kasus pasien terpapar Covid-19. Bahkan menurut informasi di RSUD SMC sudah tidak menerima pasien Covid-19 lagi, karena sudah penuh,” jelas dia.

Kepala Puskesmas Sariwangi H Dungani SKep mengatakan tindak lanjut penanganan kasus Covid-19 di Kecamatan Sariwangi ini, setiap waktu dijadwalkan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Sebetulnya dari awal juga sudah melakukan sosialisasi sebelum munculnya kasus Covid-19 dan swab ini. Pernah diadakan rapat, ada PPKM ini berhenti, dan fungsi RT Siaga dikembalikan ke dusun RT/RW yang di kampungnya masing-masing,” paparnya.

Kemudian, lanjut dia, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil rapid antigen itu sudah isolasi mandiri dengan protokol kesehatan. “Kalau yang dirawat di RSUD SMC itu ada satu orang,” terang dia.

Dia menyebutkan, dengan adanya tiga tempat atau titik di Bojongpetir, Kertasari, dan Pacet di beberapa RT, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Jadi pelaksanaan awal rapid antigen ada 16 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemarin hasil rapid antigen ada 16 dari 60 warga yang dites. Jadi ada 32 orang saat ini di Sariwangi yang terkonfirmasi positif Covid-19,” paparnya.

Jadi, terang dia, jumlah total 32 orang warga di tiga titik Kecamatan Sariwangi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil rapid antigen 16 ditambah 15 dan satu orang yang baru terdeteksi hari ini.

“Datanya sudah disampaikan ke DKPP, intinya kami menjalin kerjasama komunikasi baik dengan dinas, masyarakat, dan kepala desa, Muspika. Kami terus pantau kondisi warga yang sedang isolasi mandiri di rumah,” tambah dia.

Kata dia, pihaknya akan melakukan rapat bersama Satgas Covid-19 kecamatan dan desa. Ketika harus ada PPKM mikro siap menjalankannya sesuai protokol kesehatan dengan disosialisasikan kembali kepada masyarakat. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: