Harga Sepeda Lipat Turun, Brompton Ikut Terseok

Harga Sepeda Lipat Turun, Brompton Ikut Terseok

Radartasik.com, JAKARTA — Bersepeda di masa pandemi Covid-19 menjadi fenomena baru di tengah masyarakat. Karena, gowes sama halnya dengan berolahraga. Aktivitas itu diyakini bisa meningkatkan data tahan tubuh.

Rata-rata dari mereka yang bersepeda ini adalah orang-orang yang sebelum pandemi jarang berolahraga, khususnya bersepeda. Sekarang mereka mulai turun ke jalan bersama sepedanya.

Umumnya, masyarakat bersepeda secara berkelompok dengan teman-teman, tetangga, atau keluarga. Bersepeda bersama-sama memang mengasyikkan dan membuat tidak cepat bosan.

Dari kebanyakan jenis sepeda yang dijual di pasaran, sepeda lipat menjadi salah satu jenis sepeda yang banyak digandrungi masyarakat tanah air.

Bukan tanpa alasan, sepeda lipat memiliki kelebihan berbentuk ringkas dan berbobot ringan.

Dengan begitu, para pemiliknya bisa dengan mudah menyimpan dan membawanya.

Dan satu hal lagi, harga sepeda model ini terbilang cukup mahal.

Namun, seiring menurunnya tren bersepeda dalam beberapa bulan terakhir, harga sepeda lipat di sejumlah produsen turut menurunkan harga jualnya.

Berdasarkan pantauan Fajar Indonesia Network (FIN) di situs perbelanjaan online (e-commerce), Jumat (18/06/2021), penurunan harga jual sepeda lipat pada bulan ini rata-rata terjadi hingga 10 persen.

Element Folding Ecosmo 10 Speed Shopia Latjuba Edition harga semula Rp 8,45 juta, kini menjadi Rp 7,6 juta.

Camp Folding Bike Hazy 16 inch 11 Speed turun 10 persen dari Rp 9,37 juta menjadi Rp 8,43 juta.

Element Folding Bike Pikes Gen 2 Chico Jericho Edition menjadi seharga Rp 10,93 juta dari harga semula Rp 12,15 juta.

Untuk Element Folding Bike Ecosmo 8 Speed dijual dengan harga Rp 3,03 juta, atau turun 10 persen dengan harga sebelumnya senilai Rp 3,37 juta.

Element MTB Ecosmo Z8 Folding Sepeda Lipat edisi Black Panther dijual seharga Rp 3,91 juta dari sebelumnya Rp4,35 juta.

Element Folding Bike New Troy X 9 Speed saat ini harganya Rp 4,18 juta dari sebelumnya mencapai Rp 4,5 juta.

Police Folding Bike Milan 8 Speed Edisi Rans 2.0 dijual dengan harga Rp 1,95 juta. Sebelumnya harga mencapai Rp2,1 juta.

Police Folding Bike Texas 8 Speed Edisi Teh Botol Sosro dibanderol dengan harga Rp 2,65 juta, turun 10 persen dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 2,95 juta.

Bahkan, harga sepeda kelas menengah atas seperti Brompton pun ikut terperosok.

Misalnya, Brompton M6L Raw Lacquer beberapa bulan lalu mencapai Rp 41 juta, kini harganya turun landai sekitar Rp 37 juta.

Model M6R BE Color dari semula Rp 43 juta menjadi Rp 39 juta. M6R BE Lacquer yang semula kisaran Rp 46 juta saat ini kembali ke angka Rp 42 juta.

”Harga sepeda, terutama sepeda lipat, turun antara 20 persen hingga 30 persen karena kelebihan pasokan sepeda atau oversupply,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo, Jumat (18/06/2021).

Eko menjelaskan, pada tahun lalu harga sepeda mengalami kenaikan karena seiring tingginya permintaan, yang mengakibatkan stok sepeda sempat terbatas.

Untuk itu, pemerintah melakukan impor sepeda untuk memenuhi kebutuhan.

Namun, pada pertengahan tahun 2020, Kementerian Perdagangan menerbitkan peraturan pembatasan impor sepeda, sehingga hal itu berdampak pada penundaan masuknya sepeda impor.

”Sepeda impor yang seharusnya masuk ke Indonesia pada tahun lalu, akhirnya baru dapat didistribusikan pada awal tahun ini. Sesuai hukum pasar, akibat kelebihan pasokan tersebut, maka harga pun harus menyesuaikan,” ujarnya.

Untuk itu, Eko berharap, guna meningkatkan penjualan sepeda pemerintah dapat mendukung lewat kebijakan yang sifatnya meningkatkan fasilitas pesepeda di jalan raya.

”Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi juga dapat membantu menekan polusi udara, khususnya di kota-kota besar,” pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: