Di Kota Banjar, Masih Banyak Guru yang Enggan Divaksin, Itu Langgar Hak Anak!

Di Kota Banjar, Masih Banyak Guru yang Enggan Divaksin, Itu Langgar Hak Anak!

radartasik.com, BANJAR - Sejumlah tenaga pendidik atau guru di wilayah Kecamatan Banjar masih enggan alias menolak untuk divaksin. 

Padahal, vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  

Pemkot Banjar terus bergerak bersama dinas terkait mengajak pelayan publik, masyarakat dan lainnya untuk divaksin. 

Kepala Puskesmas Banjar III dr Sari Wahyuningrum mengatakan, masih ada guru yang menolak untuk divaksin, di MI Banjar 2 orang menolak divaksin.

"MTs Negeri Banjar dari 6 orang baru dua yang sudah divaksin di Puskesmas. SD Al Ilham 11 guru yang menolak, baru 6 orang yang divaksin," kata dia kepada radartasik.com, Rabu (16/06/21).

Padahal, kata dia, hari Senin lalu didatangi oleh Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, dan para guru ngaku siap untuk divaksin. Namun setelah wali Kota tidak ada, mereka malah menolak. 

"Mereka egois, bilangnya hak asasi manusia. Tapi tidak memikirkan hak anak didiknya," tegasnya. 

Kata dia, sebelumnya juga kepala sekolah SMAN 1 Banjar dipanggil Walikota. Karena masih ada satu guru yang menolak divaksin dengan berbagai alasan. 

Alasan ada yang takut disuntik, sebentar lagi mau pensiun dan alasan lainnya yang kurang jelas. "Kalau ada riwayat penyakit kan tidak dipaksa divaksin," jelasnya. 

Lanjut dia, namun para guru yang menolak semuanya layak untuk divaksin. 

Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya membujuk dan mengajak para guru yang menolak agar mau divaksin. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: