Banjir Kritik Publik, DPRD Tasikmalaya Dituding Tak Transparan Soal Tunjangan

Banjir Kritik Publik, DPRD Tasikmalaya Dituding Tak Transparan Soal Tunjangan

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim MSi saat ditanya soal gaji dan tunjangan sebagai wakil rakyat. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sorotan publik terhadap tunjangan anggota DPRD Kota TASIKMALAYA makin tajam. 

Unggahan Radar Tasik di media sosial berjudul Uang Puluhan Juta Melekat di Tubuh Anggota DPRD Kota Tasikmalaya diserbu komentar warganet yang mayoritas bernada pedas.

Mulai dari sindiran soal harga pakaian hingga tudingan gaya hidup mewah pejabat, netizen ramai-ramai mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran rakyat.

“Ngaco, pakaian naon hargana Rp21 juta,” tulis akun @hap***.

BACA JUGA:Dari Puputan Badung hingga Pilkada DKI Jakarta

“Paingan garaya nya pejabat teh, ternyata kita yang beliin mereka. Tapi merasa gagah aja dibeliin rakyatnya,” timpal akun @bid***.

Bahkan, akun lain menuding DPRD menutup ruang kritik.

“Pantes we harayang jadi anggota dewan. Punten IG na mending hapus daripada nge-lock komen mah, paribasa nerima aspirasi masyarakat, tapi digembok @dprdkotatasikmalaya,” tulis @sandi***.

Polemik ini bermula dari besarnya pos anggaran tunjangan DPRD yang diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 1 Tahun 2025. 

BACA JUGA:Cara Cairkan Pinjaman Tanpa Bunga Hingga Rp 20 Juta dari Paylater BCA

Namun, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim MSi justru memilih irit bicara.

“Saya rasa kita sudah diminta data oleh Kementerian Dalam Negeri. Kita tunggu saja keputusannya,” ujar Aslim singkat, Rabu 17 September 2025.

Sikap pasif itu dinilai publik sebagai bentuk kurangnya transparansi DPRD. 

Apalagi, ketika ditanya soal tunjangan perumahan yang melekat pada jabatannya, Aslim enggan menjawab detail.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait