Mengalirkan Kehidupan, Ratusan Warga Tasikmalaya Jadi Pahlawan Lewat Donor Darah

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hujan sejak pagi tak menyurutkan semangat ratusan relawan yang memadati halaman Markas PMI Kota TASIKMALAYA di Jalan Siliwangi, Kecamatan Tawang, belum lama ini 29 Agustus 2025. 

Di antara gemericik air dan udara dingin, mereka tetap berbaris rapi, siap menjadi pahlawan kemanusiaan melalui kegiatan donor darah massal.

Acara yang mengusung tema Jadilah Pahlawan Kemanusiaan dengan Berdonor Darah ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Suasana terasa meriah dengan karnaval, fun games, dan sesi berbagi pengalaman antarrelawan. Meski sederhana, semangat kemerdekaan benar-benar terasa.

BACA JUGA:Antisipasi Ancaman Megathrust di Sumatera Barat, Kemkes Perkuat Kesiapan Penanganan Kedaruratan

“Kalau para pahlawan dahulu berkorban dengan darah dan nyawa, kini kita bisa melanjutkan pengabdian itu dengan mendonorkan darah untuk sesama,” ujar Ketua PMI Kota Tasikmalaya, H Rahmat Kurnia.

Ia mengingatkan bahwa satu kantong darah bisa menyelamatkan hingga tiga nyawa. 

“Kami ingin masyarakat menjadikan donor darah sebagai kebiasaan, bukan sekadar saat ada acara besar,” tambahnya.

Sekitar 200 peserta dari berbagai latar belakang hadir. Mulai dari relawan, keluarga donor darah, komunitas, mahasiswa, pegawai pemerintahan, hingga masyarakat umum. 

BACA JUGA:8 Cara Kreatif Membawa Minuman Favorit Saat Bepergian

Di antara mereka, sosok Mamanto menjadi perhatian. Pria ini telah mendonorkan darahnya sebanyak 139 kali. 

Dedikasinya membuat PMI Kota Tasikmalaya mengusulkan namanya untuk mendapat penghargaan langsung dari Presiden di Istana Negara.

“Pak Mamanto adalah inspirasi. Donor darah bukan hanya soal membantu orang lain, tapi juga gaya hidup sehat,” kata Salman Fauzi, pengurus PMI Kota Tasikmalaya.

Data WHO mencatat kebutuhan darah di Indonesia mencapai lebih dari 5,1 juta kantong per tahun. 

Sumber: