Pelajar di Tasikmalaya Rentan Terpapar Radikalisme, Densus 88 Turun ke SMA Negeri 9
Para pelajar SMA Negeri 9 difoto bersam pemateri dari Satgaswil Jawa Barat Densus 88 Anti Teror Polri, Jumat 29 Agustus 2025. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Ancaman radikalisme di kalangan remaja masih menjadi perhatian serius aparat.
Satgaswil Jawa Barat Densus 88 Anti Teror Polri mengingatkan bahwa usia pelajar SMA termasuk kelompok yang rentan terpapar paham intoleran, radikal, hingga terorisme.
Peringatan itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi di SMA Negeri 9 Kota Tasikmalaya, Jumat 29 Agustus 2025.
Kegiatan yang diikuti 165 siswa kelas 10 ini mengangkat tema Strategi Pencegahan Intoleran, Radikalisme, dan Terorisme.
BACA JUGA:BSI Dorong Pariwisata Halal melalui Promo di Saudia Travel Fair 2025
Dalam paparannya, tim Densus 88 menjelaskan bagaimana paham berbahaya menyusup melalui lingkungan sekolah maupun media sosial.
Para pelajar diajak memahami definisi intoleransi, radikalisme, hingga terorisme, serta mengenali faktor penyebab dan modus penyebarannya.
Isu kerentanan pelajar terhadap radikalisme juga ditegaskan oleh Moch Iqbal, mantan narapidana terorisme yang kini aktif membina yayasan keagamaan.
Ia mengungkapkan, salah satu tanda terpapar paham radikal adalah sikap intoleran, mengkafirkan kelompok lain, hingga menutup diri dari lingkungan sosial.
BACA JUGA:Tasikmalaya, Kota Santri yang Menyimpan Cerita dan Tantangan
“Masa SMA ini sensitif, jadi jangan sampai kalian terpengaruh ajaran yang salah. Tugas kalian sekarang adalah belajar dan meraih prestasi sebanyak-banyaknya,” pesan Iqbal di hadapan para siswa.
Densus 88 menegaskan, pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, hingga deradikalisasi.
Upaya ini juga didukung pembinaan wawasan kebangsaan, keagamaan, serta kewirausahaan agar generasi muda memiliki daya tangkal kuat terhadap ideologi kekerasan.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: