Diky Chandra Dorong Aksara Sunda Masuk Muatan Lokal di Sekolah Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, meninjau langsung kegiatan pembelajaran Aksara Sunda di SDN 1 Gunungpereng, Kamis 28 Agustus 2025. 

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi ruang dialog antara pemerintah, guru, dan siswa mengenai pentingnya pelestarian budaya Sunda melalui pendidikan.

Diky mengaku kagum dengan semangat enam guru di sekolah tersebut yang konsisten mengajarkan Aksara Sunda kepada anak-anak. 

Menurutnya, perjuangan para pendidik itu harus diapresiasi karena tidak hanya mengajarkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah.

BACA JUGA:Thom Haye dan Federico Barba Berpeluang Debut Sejak Menit Pertama Saat Persib vs Borneo

“Ada enam guru di SDN Gunungpereng yang betul-betul berjuang untuk anak-anak supaya memahami Aksara Sunda,” ucap Diky.

"Saya sampai malu, pakai iket tapi tidak bisa membaca. Tapi yang terpenting, kita semua sudah punya niat baik untuk melestarikannya," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Diky juga menampung aspirasi yang disampaikan para siswa. 

Salah satunya, terkait kondisi ruang baca sekolah yang mengalami kebocoran dan membutuhkan perhatian pemerintah. 

BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Kaca Mobil Berembun Saat Perjalanan

Selain itu, anak-anak juga berharap agar pembelajaran Aksara Sunda mendapat porsi lebih luas di sekolah-sekolah.

Diky menilai keinginan tersebut sangat sejalan dengan visi pelestarian budaya. 

Ia bahkan sudah berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai langkah memasukkan Aksara Sunda sebagai muatan lokal di Kota Tasikmalaya. 

Apalagi, buku panduan membaca dan menulis Aksara Sunda juga lahir dari Tasikmalaya.

Sumber: