Camat Ungkap Titik Saluran Air di Cihideung dan Tawang Tasikmalaya yang Tertutup Bangunan
Ilustrasi bangunan liar di wilayah perkotaan memenuhi saluran irigasi. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ancaman banjir di pusat Kota TASIKMALAYA semakin mengkhawatirkan.
Ratusan bangunan liar berdiri di atas saluran irigasi dan drainase di Kecamatan Cihideung dan Tawang, yang berpotensi memperparah genangan saat musim hujan.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menyebutkan, Kecamatan Cihideung menjadi wilayah dengan jumlah bangunan terbanyak di atas saluran irigasi, yakni 219 unit.
Disusul Kecamatan Tawang dengan 218 unit.
Kondisi ini mendapat sorotan dari para camat di wilayah tersebut.
Camat Cihideung, Yogi Subarkah, mengatakan bahwa banyak bangunan yang tidak hanya berdiri di sempadan, tapi juga menutupi saluran air.
“Bahkan ada jalur irigasi yang kini berubah fungsi menjadi jalan gang,” ujarnya seperti dilansir dari radartasik.id, Kamis 31 Juli 2025.
Yogi mengungkapkan, titik-titik rawan banjir di wilayahnya terutama berada di Kelurahan Argasari dan Tugujaya.
BACA JUGA:Desakan Pelimpahan RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Menguat, Pemkot Diuji Komitmennya
Ia menyebut sedimentasi saluran air yang tinggi serta bangunan penghalang menjadi penyebab utama terganggunya aliran air.
“Efektifnya harus dikeruk menggunakan alat berat, tapi banyak bangunan yang menghalangi akses,” jelasnya.
Ia pun telah mengajukan dua opsi solusi kepada Pemkot Tasikmalaya, yaitu program normalisasi atau pelibatan warga melalui padat karya.
Opsi kedua dinilai lebih realistis karena penertiban bangunan permanen cenderung rumit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: